Siaran kedelapan belas tayang pada : 24 Juni 2021
Song recommended :
Why Why Why - iKON-elnoveint-
"Biru?!"
Kedua mata Biru membelalak melihat seorang pria paruh baya berdiri di depannya. Dia adalah tukang kebun yang dulu sering membantu Biru dan teman-temannya membolos. Orang-orang di SMA Erlangga sering memanggilnya Pak Bon.
"Lah, rambut lo sekarang kribo, Ru?" Meskipun sudah tua, Pak Bon memang gaul. Saat ini, lelaki itu sedang tertawa, menertawakan rambut Biru.
Biru menyentuh rambut, bibirnya mencebik. Kalau dia tidak sedang menyamar, pasti dia akan balas dendam dengan melepaskan gigi palsu yang Pak Bon pakai. "Maaf, Pak, saya bukan Biru."
Tawa Pak Bon mereda. Memukul lengan Biru dengan gagang sapu lidi. "Nggak usah boong lo, Ru! Lo baru lulus tahun lalu, mana mungkin gue lupa muka lo!"
Diandra dan Saka saling pandang, kompak mengedikkan bahu yang membuat mereka tertawa singkat kemudian lanjut memperhatikan Biru dan Pak Bon berdebat.
"Beneran, Pak! Saya bukan Biru, tapi Urib, kembarannya Biru!" Beberapa saat setelah berkata seperti itu, Biru terdiam. Anjir, nama gue kenapa jadi Urib? Gue kan udah nyiapin nama Alaska, ck gara-gara Pak Bon!
"Kembarannya Biru?" Pak Bon mengernyit.
Biru mengangguk ragu. "I-iya."
"Kok kembarannya masih SMA?"
Lah iya juga
"Itu...gue...gue dulu tinggal kelas. Nah iya, gue tinggal kelas pas SMP. Terus gue baru balik dari luar negri. Makanya lanjutin sekolah di sini."
"Oh gitu," Pak Bon mengangguk-anggukkan kepala. "Ya udah deh, gue mau lanjutin kerjaan dulu. Sampein salam gue ke Biru, ya!" ucap Pak Bon sebelum berlalu pergi.
Biru bernapas lega. "Tu bapak-bapak ngapain nongol sih, bikin gue senam jantung aja. Mana nongolnya cuma sebentar, dah kek pemain figuran di film." Biru mengalihkan pandangan pada Diandra dan Saka. Mereka berdua sedang berbicara dengan suara pelan. Sesekali Diandra tertawa karena ucapan Saka.
Hal itu membuat hati Biru panas. Biru dengan sengaja berjalan di tengah mereka, menabrak bahu Diandra dan Saka sambil berseru lantang. "Mari kita berjalan ke kelas!"
-elnoveint-
Diandra melangkah masuk ke dalam kelas saat seorang guru mempersilahkan. Melalui ekor mata, Diandra tau, semua menatapnya.
"Wih, gilak! Cakep banget, anjir!"
"Penampilannya sih cupu, tapi dia tetep keliatan cantik!"
Langkah Diandra berhenti di samping guru yang menampilkan senyum ramah. "Perkenalkan diri kamu dulu, nak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Elnoveint✔
Ficção AdolescenteCOMPLETED Elnoveint Sebuah pesan rahasia yang disampaikan melalui siaran radio tengah malam Diandra bersama timnya menggunakan siaran radio dan kode Elnoveint untuk menyusun rencana agar bisa mengembalikan nama baik keluarganya. "110,2 FM Elnoveint...