Part || 1

27.3K 1.9K 44
                                    

Gerimis tak menghentikan langkah seorang siswi yang berjalan kaki menuju sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gerimis tak menghentikan langkah seorang siswi yang berjalan kaki menuju sekolah.

Alih-alih naik kendaraan umum dikarnakan hari yang gerimis ia justru tetap memilih jalan kaki dikarnakan keterbatasan uang yang ia miliki.

Rain Safitri namanya, nama yang diberikan oleh neneknya. Nama depannya ia dapatkan dari kalung yang bertengger manis di lehernya semasa ia kecil, sedangkan Safitri neneknya ambil dari nama anaknya yang sudah lama meninggal.

Rain mengeratkan jaket yang ia pakai dengan menutup tudung kepalanya agar tak terlalu kebasahan.

Hari ini adalah hari pertamanya bersekolah di SMA Tunas bangsa.

Ia bersyukur bisa mendapatkan beasiswa full dari sekolah tersebut, apalagi tak sembarang orang yang bisa masuk kesana dikarnakan biayanya yang amat mahal.

Sekolah terfavorit dikota nya itu berhasil ia masuki dengan nilai ujian masuk tertinggi. Berkat kerja keras, tekad, serta usahanya selama ini.

Rain tersenyum melihat sekolahnya yang sudah tak jauh lagi dari pandangannya, ia pun mempercepat langkahnya.

Byurrrr.....

Rain terlonjak kaget saat sebuah mobil melindas begitu saja genangan air didepannya, yang mengakibatkan rok milik nya terkena cipratan.

Rain hanya bisa menarik nafas dalam melihat seragam yang ia beli susah payah kotor, mau marah pun mobil itu sudah melaju begitu saja.

"Okey Rain kamu pasti bisa,"Ucap Rain lalu melanjutkan langkahnya.

Sesampainya di kelas X IPA 1 Rain hanya duduk dibangku kosong dan diam mengamati sekitarnya.

Orang-orang sepertinya sudah saling mengenal dan mengobrol kesana kemari, sedangkan ia? Ia sama sekali tak mengenal siapapun.

Tiba-tiba kelas tersebut heboh ketika kedatangan segerombol pria yang masuk kesana.

Pria yang berjalan paling depan tampak sangat acuh dan tak memperdulikan sekitar, bahkan ia mengacuhkan orang-orang yang menyapa serta memujinya.

"Sombong,"-Batin Rain.

Dibelakangnya diikuti oleh tiga orang laki-laki lain nya, dan tiga orang perempuan.

Perempuan yang berada ditengah tampak sangat cantik, kulitnya yang putih bersih, hidung mancung, mata indah, serta barang-barang mewah yang ia pakai.

RAIN [End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang