*Amerika Serikat
Seorang pria sedang duduk dikursi kerjanya dengan setumpuk berkas-berkas yang perlu ia tanda tangani.
Kenzo Anggara Bintara, Putra tertua dari keluarga Bintara.
Kehilangan adik bungsu nya merupakan pukulan besar untuk Kenzo, ia selalu menyalahkan dirinya sendiri dan tak bisa memaafkan dirinya atas menghilangnya adik tercinta nya.
Seandainya ia tidak meminta perayaan ulang tahunnya di pantai, seandainya ia selalu menjaga adik-adiknya, dan banyak lagi penyesalan yang ia tanggung selama 15 belas tahun ini.
Bahkan hubungan nya dengan keluarganya sedikit merenggang, Kenzo yang awalnya sedari kecil bersikap manja pada kedua orangtuanya sekarang menjadi pribadi yang dingin dan keras.
Dikarnakan Kenzo tak ingin selalu terbayang-bayang sosok adik kecilnya dan terperangkap dalam rasa bersalah, ia memutuskan untuk terus mengejar karier nya agar ia bisa sedikit melupakan rasa bersalah nya.
Bahkan ia hanya akan pulang 1 kali dalam setahun.
Sampai detik ini ia masih yakin jika adiknya masih hidup.
Bahkan ia juga sudah memerintahkan anak buahnya mencari keberadaan Rain adik kecilnya, tak hanya di Indonesia namun anak buahnya sudah tersebar ke seluruh dunia.
Tapi dunia ini bukanlah tempat yang kecil, bahkan selama 5 tahun pencarian ini mereka belum bisa menemukan keberadaan Rain.
Tring.....
Kenzo mengangkat handphone tersebut dan seketika airmatanya turun begitu saja.
"C-cepat cari secepatnya! Saya akan langsung pulang minggu depan."Ucap Kenzo lalu mematikan sambungan tersebut.
Ada rasa bahagia yang teramat besar untuk nya, setelah sekian lama akhirnya pencarian Rain menemukan titik terang nya.
Anak buahnya mengabarkan jika dulu Rain ditemukan oleh seorang nenek-nenek, Rain dirawat serta dibesarkan oleh nenek yang baru kehilangan anaknya akibat kecelakaan yang menewaskan anak semata wayang nya.
Tetapi nenek tersebut sudah pindah dari desa tersebut sekitar 3 tahun lalu.
Walaupun anak buahnya belum menemukan keberadaan Rain, tapi Kenzo sangat bahagia karna sekarang ia bisa membuktikan pada orang-orang yang menganggap Rain sudah meninggal.
"Rain, kakak janji kalau kamu sudah ketemu kakak bakal selalu ada buat kamu."Ucap Kenzo dengan airmata serta senyum bahagia nya.
Tok... Tok... Tok...
"Kenzo aku baw-"Safira terdiam ketika melihat Kenzo yang menangis.
"Loh kamu kenapa?"Ucap Safira cemas melihat kekasihnya, ia pun langsung menghampiri Kenzo.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN [End]✔
Teen Fiction[Squel Young Mother] ⚠EITSS! FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠ "Dasar gak tau diri!" "Si miskin cari muka tuh! Berharap jadi Cinderella neng? Mimpi." "Anak beasiswa sok keras lagi, bangga lo bisa masuk sini hhhh." "Cihh murahan," Banyak cercaan lainnya y...