Part || 42

11.1K 1.2K 134
                                    

Sebelumnya aku minta maaf krna dari tadi mau publish tapi wp ku rada bermasalah:'
.
.

Rava, Reva, Rain, serta Jenny saling tatap satu sama lain begitu membaca pesan singkat dari Devano mengenai lelaki yang bersama Amanda di hotel miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rava, Reva, Rain, serta Jenny saling tatap satu sama lain begitu membaca pesan singkat dari Devano mengenai lelaki yang bersama Amanda di hotel miliknya.


Awalnya Reva butuh perjuangan untuk membujuk Devano karna ia ingin menjaga privasi tamu yang menginap di hotel tersebut, tetapi begitu Rain membujuknya akhirnya Devano memberi tahu mereka tentang siapa lelaki itu sebenarnya.

"Bang Dev gak salah ketik kan ini?"Ucap Reva masih tidak percaya dengan informasi yang baru ia dapatkan.

"Gu-gue gak tau harus bilang apa lagi,"Ucap Rain pelan.

"Gue juga gak nyangka, tapi kayaknya emang ini kenyataan nya,"Balas Jenny.

"Udah mending kita istirahat dulu, kayaknya masalah ini gak bisa diikut sertakan waktu bongkar kebusukan Amanda, paling enggak nya gak sekarang,"Ucap Rava yang dari tadi diam.

"I-iya, kalo gitu gue pulang dulu yah udah sore soalnya,"

"Mau gua anter Jen?"Tanya Reva.

"Gak usah, gakpapa gua pulang sendiri aja, soalnya gua mau jemput nyokap dulu."

Setelah Jenny pergi, Rava membawa Rain untuk istirahat karna ia sadar jika adiknya itu sangat syok akan informasi yang baru mereka terima tadi.

"Kalo lo butuh apa-apa panggil gue aja dikamar, Rain. Ayah sama Bunda juga bentar lagi pulang, masalah tadi gak usah terlalu dipikirin, lo istirahat yah,"Ucap Rava yang diangguki oleh Rain.

Sebelum Rava benar-benar keluar dari kamar Rain, Rain kembali berbicara yang membuatnya langsung berhenti,"gue bakal bongkar kak,"

Rava berbalik sambil memasang senyum hangat ke arah adiknya, "lakuin apa yang lo mau, gue selalu dukung keputusan lo."

Raih mengangguk lalu membuka handphone nya dan langsung mengirimi Vira pesan singkat.

*****

"Pegangin tas aku dong,"Ucap Amanda dengan nada manja.

Untuk kesekian kali nya Azka hanya bisa menurutinya sambil menghembuskan nafas berat.

Sedangkan Amanda, ia sama sekali tak memperdulikan orang-orang yang sedang menatap geli kearahnya, "dih iri kan lo pada, kalo gak ada Azka udah gue tampol satu-satu, brani banget bisik-bisik sambil ketawa, ngeliatin gue lagi."-batinnya.

RAIN [End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang