Part || 33

12K 1.2K 97
                                    

"Kalo gue nyuruh lo egois kali ini, lo bakal lakuin? Gue gak mau lo nyerah, bisa?"Ucap Rain yang sontak membuat Azka menghentikan langkanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalo gue nyuruh lo egois kali ini, lo bakal lakuin? Gue gak mau lo nyerah, bisa?"Ucap Rain yang sontak membuat Azka menghentikan langkanya.

Azka membalikkan badan dan tersenyum hangat pada Rain.

"Gue gak bisa nolak kalo itu mau lo Rain,"Ucapnya sambil berjalan maju ke arah Rain.

"Peluk boleh?"Tanya Azka yang diangguki dengan malu-malu oleh Rain.

"Berarti kita resmi pacaran dong?"Tanya Azka yang mendapati gelengan dari Rain.

"Loh, kok? Di ghosting nih ceritanya? HUHUHU RAIN KANG GHOSTING,"Teriak Azka sambil pura-pura tersakiti dan mendramatisir.

"SBL SBL SBL Sakit banget loh aw..aw..aw.."Azka mengaduh kesakitan ketika Rain mencubit pelan perutnya.

"Nanti kalo kedengeran orang yang lewat UKS gimana?!"Ucap Rain kesal.

"Biarin, abis lo mau ghosting gue sih. RAIN PAC-"Rain segera membekap mulut Azka.

"Iya iya gue pacar lo, puas?!"

"Nah gitu dong, yuk mbak pacar kita balik ke kelas nanti pak botak ngamuk lagi."Ucap Azka sambil menggenggam tangan Rain.

Ketika Azka hendak mengajak nya pergi, Rain menahan tangannya.

"Az, hubungan kita boleh di rahasiain dulu gak?"

"Kenapa?"Tanya Azka, padahal tadi ia sudah berniat menyombongkan nya ke seantero sekolah.

"Lo tau kan masalah gue sama Amanda belum selesai,"

"Iya gue paham, lo tenang aja."Ucap Azka sambil tersenyum, walaupun dihatinya ada rasa tidak rela jika harus menyembunyikan hubungan nya dengan Rain.
.
.
.

Hari-hari telah berlalu, Azka dan Rain pun telah menjalani hubungan backstreet mereka lebih dari seminggu dan mereka dapat menutupinya dengan sempurna.

"Lo semua jangan lupa dateng yah,"Ucap Rain setelah membagikan undangan pernikahan kepada Azka, Zidan, Yuda, dan Vira.

"Pasti dong,"Ucap Vira semangat.

"Lo mah semangat 45 kalo masalah makan gratis,"Ucap Reva sewot.

"Suka suka gue lah, lagian manusia mana sih yang gak suka gratisan."

"Iye biar kayak gini kan,"Reva memperagakannya dengan cara menggembungkan mulutnya serta mengangkat kedua tangannya.

"Minta di gampar nih dugong!"Vira menarik rambut Reva sangking kesalnya, Reva tak tahu saja jika wanita itu paling sensitif jika bersangkutan dengan kata 'gendut'.

"Berisi dikit gak papa kali, lo tetep cantik banget kok."Ucap Rava yang langsung membuat Vira melepaskan jambakan nya dan kembali ke tempat duduk nya dengan muka memerah.

Mendengar ucapan Rava barusan, mengundang kejahilan dari Rain dan Zidan yang terus menggoda Vira dan Rava.

Namun hal itu justru membuat Azka sedikit merasa cemburu akan kedekatan Rain dan Zidan.

RAIN [End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang