Part || 9

13.3K 1.3K 20
                                    

Kenzo menatap punggung Rain yang mulai menjauh lalu melanjutkan kembali langkah nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenzo menatap punggung Rain yang mulai menjauh lalu melanjutkan kembali langkah nya.

Entah kenapa ia merasa familiar dengan wajah Rain, tapi ia tak tau pernah bertemu dimana dengan wanita yang menabrak nya tadi.

Kenzo memang kembali ke Indonesia lebih cepat dikarenakan ia ingin ikut mencari adiknya sendiri.

Sedangkan Safira memutuskan untuk mengurus beberapa perpindahan Kenzo dulu karna ia memang sekertaris sekaligus kekasih Kenzo.

Kenzo juga memutuskan untuk tak langsung pulang kerumahnya karna kalau keluarga nya tahu Kenzo mengatakan lagi-lagi sedang mencari Rain mereka pasti akan sedih karna mereka juga sudah berusaha merelakan hilangnya Rain.

Tetapi Kenzo tetaplah Kenzo, ia akan terus mencari adiknya dan membawa nya langsung pada keluarga nya, ia ingin menunjukkan bahwa Rain adiknya masih hidup dan spekulasi mereka yang mengatakan Rain sudah meninggal itu hilang.

Kenzo yang melihat Amanda berada di salah satu kamar hotel karna tanpa sengaja melihat Amanda sedang berdiri di ambang pintu kamar.

Ia yang tadinya ingin memberi kejutan pada Amanda dan sudah masuk kamar hotel tersebut karna pintunya yang terbuka lebar pun berhenti ketika tanpa sengaja mendengar pembicaraan Amanda dan pamannya.

"Oh cewek tadi dijebak sama Amanda, Amanda mulai nakal dan licik sekarang."-Batin Kenzo.

Ia pun mengurungkan niatnya lalu keluar pelan-pelan dari kamar tersebut.

Kenzo memutuskan untuk langsung saja ke kamarnya dan beristirahat sebentar.
.
.
.

Sedangkan disisi lain Rain segera menghampiri tukang ojek yang menunggu nya tadi.

Tukang ojek tersebut pun melajukan motornya dan mengantar Rain ke Cafe tempatnya berkerja.

Sesampainya di Cafe rupanya jam sudah menunjukkan pukul 08.00 malam.

Rain hanya bisa terus melanjutkan perkerjaan nya walaupun sakit dikepalanya kian lama kian parah.

Rain pun menyentuh jidatnya yang terasa sangat panas, "pasti cuma masuk angin dikit aja kok,"-Batin Rain.

Ia pun kembali melanjutkan pekerjaan nya tetapi kali ini kepala nya seakan berputar-putar, pandangannya pun makin lama makin kabur.

Brukk..

Rain pun jatuh pingsan, ia sudah sangat memaksakan dirinya hari ini.

*****

Perlahan-lahan Rain membuka mata dan mendapati dirinya sedang berada diruangan rumah sakit.

"Rain, nih minum dulu."Ucap Sinta dengan menyodorkan segelas air putih ketika sadar Rain telah bangun.

Rain pun langsung meminum air tersebut hingga tandas karna tenggorokan nya yang terasa sudah sangat kering,"Udah."

RAIN [End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang