"Lo beneran bakal ngelakuin ini Man? Gue takut ketauan,"Ucap Raya ragu.
"Apaan sih jadi lo gak mau bantuin gue?!"Ucap Amanda kesal.
"Gak gitu Man maksud gue,"
"Udah udah, tapi lo yakin kan hari ini bakal ada pemeriksaan?"Tanya Jenny lagi memastikan.
"Ya yakin lah, orang gue denger sendiri guru-guru bagi tugas buat pemeriksaan hari ini."Ucap Amanda yakin.
"Yaudah. kalau lo takut lo yang jagain pintu deh Ray, biar kita berdua yang kesana."Ucap Jenny yang disetujui oleh keduanya.
Akhirnya mereka bertiga melancarkan aksi mereka dengan lancarnya.
Mereka pun saling tos saat merasa rencana mereka berjalan sangat mulus dengan senyum licik tercetak jelas dibibir ketiganya.
Setelah selesai mereka melenggang pergi seperti tak melakukan apapun.
.
.
.Kring..... Kring.....
Bel telah berbunyi yang menandakan istirahat telah berakhir dan jam pelajaran akan segera dimulai kembali.
Rain duduk termenung dibangku nya karna memikirkan Zidan yang sedang dipanggil ke ruang BK, sedangkan Vira? Ia sibuk menyalin tugas milik Rain dikarnakan hari ini ia salah membawa buku, jadi tugas yang sudah ia kerjaan ketinggalan dirumah.
Rava dan Reva masuk ke kelas dan sengaja mengambil jalan terjauh untuk ke bangkunya karna ingin memberikan sesuatu pada adik kesayangan mereka.
Rava memberikan susu kotak rasa coklat pada Rain lalu mengusap kepalanya pelan, "jangan murung dong, Zidan gak bakal kenapa-napa."Ucap Rava pelan.
Sedangkan Reva, ia sengaja pura-pura membenarkan tali sepatu saat di samping Rain.
Pstttttt....
Rain langsung menoleh dan mendapati kakaknya yang mengeluarkan beberapa permen lolipop.
"Jangan sedih-sedih, nanti kakak beliin donat mau?"Ucap Reva yang diangguki dengan antusias oleh Rain.
Beginilah cara mereka berinteraksi disekolah, Rava dan Reva selalu mencari kesempatan untuk berbicara dengan adiknya. Tentu saja karna permintaan sang adik, kalau saja Rain tidak meminta untuk dirahasiakan mungkin Rava dan Reva akan terus menempel pada Rain sambil terus membangga-banggakan adiknya itu.
"Assalamu'alaikum, Siang anak-anak,"Ucap Pak Irwan selaku guru Bk, berserta dua murid yang menjabat sebagai ketua serta wakil ketua OSIS di sekolah mereka.
"Siang Pak,"Ucap semua Siswa-siswi dengan beberapa murid yang beragama Islam menjawab salamnya.
Pak Irwan terkenal akan ketaatan nya dalam agama, ia juga guru yang adil dan tak pernah membeda-bedakan muridnya hanya karna jabatan atau kekayaan orang tua mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN [End]✔
Teen Fiction[Squel Young Mother] ⚠EITSS! FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠ "Dasar gak tau diri!" "Si miskin cari muka tuh! Berharap jadi Cinderella neng? Mimpi." "Anak beasiswa sok keras lagi, bangga lo bisa masuk sini hhhh." "Cihh murahan," Banyak cercaan lainnya y...