Part || 25

14.2K 1.4K 108
                                    

"Gue sukanya sama lo Rain, lo wanita pertama yang bikin gue kayak gini, gue gak suka lo deket-deket cowok lain, dada gue sesek liatnya, but I love you Rain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gue sukanya sama lo Rain, lo wanita pertama yang bikin gue kayak gini, gue gak suka lo deket-deket cowok lain, dada gue sesek liatnya, but I love you Rain."Ucap Azka lirih sambil menatap mata Rain dalam.

Setelah terdiam beberapa saat ketika mendengar pernyataan Azka, Rain berusaha menormalkan degup jantungnya dan memberanikan diri menjawab pertanyaan Azka.

"Sorry Az, g-gue belum bisa jawab. Yang gue butuhin bukti bukan cuma kata-kata."Ucap Rain lalu berbalik meninggalkan Azka.

Azka menatap punggung Rain yang mulai menjauh.

"GUE BAKAL BUKTIIN RAIN, GUE JUGA BAKAL NUNGGU JAWABAN LO SAMPAI KAPANPUN."Teriak Azka saat Rain akan menuruni tangga.

Rain tersenyum simpul namun masih melanjutkan langkah nya menuruni tangga dengan pasti.

Rain melirik jam tangan yang dihadiahkan oleh Kenzo kakaknya kemarin, yang ternyata sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.

"Tumben lo baru dateng Rain,"Ucap Vira ketika Rain baru tiba dibangku nya.

Azka juga masuk ke kelas selang beberapa menit setelah Rain masuk, dan tanpa sengaja tatapan mereka beradu.

"Eum Ada urusan bentar,"Ucap Rain sambil memutuskan kontak matanya dengan Azka.

"Owh..."Vira manggut-manggut. "Jadi, gosip anak-anak pagi ini tentang lo dan anak baru itu gimana?"Tanya Vira dengan senyuman aneh nya.

"Tentang gue yang berangkat bareng Zidan? Kita cuma temen Vir, dari kampung dulu juga gitu,"Ucap Rain.

Rain juga sadar akan bisikan-bisikan serta tatapan dari teman-temannya yang seakan bertanya-tanya serta beberapa tatapan mencemooh yang dilayangkan untuknya. Rain jelas tak memperdulikan nya, tapi perhatian nya tertuju pada Amanda yang menatap nya dengan tatapan dendam dan penuh amarah.

Rain melambaikan tangannya sambil menyunggingkan smirk kepada Amanda yang membuat Amanda tambah kesal dan melayangkan jari tengah ke arah Rain.

Rain terkekeh kecil, "Kayaknya perang udah mau dimulai, Vira bilang sama yang lain buat siap-siap kedepannya."Ucap Rain yang diangguki oleh Vira.

"Lo tenang aja, sesuai rencana kok."Ucap Vira.

"Ini bukan cuma bakal jadi pelajaran buat Amanda, tapi buat pembuktian Azka juga."-Batin Rain.

*****

Bel istirahat telah berbunyi. Siswa-siswi pun ada yang pergi ke kantin, diam dikelas, ke perpustakaan, ke toilet, atau melakukan kegiatan lainnya.

RAIN [End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang