Safira menggenggam tangan Kenzo yang sedikit gemetaran dengan senyuman lembut yang tak luntur dari wajahnya.
"Kamu jangan kecewa gitu dong, kita tunggu bentar lagi, atau ga kita balik lagi kesini besok."Ucap Safira menenangkan sang kekasih.
Kenzo dan Safira saat ini memang sudah berada di depan kontrakan Rain, tapi wanita yang dicari sedang tak berada di rumah.
Bahkan Kenzo sudah menanyakannya kepada beberapa tetangga Rain, mereka mengatakan mungkin Rain sedang berkerja, tapi setelah meminta alamat Rain berkerja dan mendatangi nya ke sana, hasilnya tetap nihil karna Cafe tempatnya berkerja sedang tutup.
"Aku bakal nunggu bentar lagi, mungkin Rain bakal datang. Kamu mau aku antar pulang?"Tanya Kenzo yang mendapat gelengan dari Safira.
"Aku mau nemenin kamu aja,"Ucapnya.
Menit demi menit hingga jam demi jam berlalu dan tanpa terasa sudah 4 jam mereka menunggu Rain dari dalam mobil.
Tiba-tiba mata Safira menangkap keberadaan wanita yang sedang berjalan ke arah kontrakan Rain.
Dan benar saja, tebakan nya benar ternyata wanita itu wanita yang sedang mereka cari.
"Kenzo.... Sayang.... Bangun ih, itu Rain nya bukan?"Tanya Safira sambil mengguncangkan pelan tubuh Kenzo.
Lelaki itu mungkin kelelahan akibat sering begadang dan ikut langsung mencari adiknya, terlihat dari bawah matanya yang hitam.
"Hah...Mana?"Kenzo pun memusatkan penglihatannya ke arah kontrakan, benar saja pintu itu sudah terbuka lebar.
Mereka berdua pun bergegas turun dari mobil dan menghampiri kontrakan tersebut.
Saat tiba di depan pintu, Rain keluar dengan membawa tas ransel.
Rain tampak bingung akan kehadiran keduanya, sedangkan Kenzo terdiam membeku ditempat ketika melihat wajah Rain yang benar-benar mirip dengan Rava Reva.
Tidak salah lagi, kali ini pasti benar, wajah itu benar-benar mirip dengan adiknya Rava Reva, tapi ini versi wanitanya.
Safira juga sedikit terkejut melihat wajah Rain yang mirip dengan Rava Reva, ia bahagia karna sepertinya kali ini dugaan mereka benar."Permisi, kamu Rain?"
"Eumm....Iya, kalau boleh tau kakak-kakak ini siapa ya?"Tanya Rain bingung.
Airmata Kenzo sudah meluncur dari pelupuk matanya, ia berhambur ke pelukan sang adik yang selama ini ia cari dan ia rindukan.
Rain tentu saja terkejut karna Kenzo memeluknya tiba-tiba, terlebih lagi Kenzo orang asing baginya tapi entah kenapa rasanya berat untuk melepaskan pelukan dari Kenzo.
"I-ini kakak Rain, kak Kenzo. Kakak kamu."Ucapnya.
Rain terdiam beberapa saat, kakak? Apa Rain punya kakak? Jangankan kakak ayah ibunya saja ia tak tahu dimana keberadaan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN [End]✔
Teen Fiction[Squel Young Mother] ⚠EITSS! FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠ "Dasar gak tau diri!" "Si miskin cari muka tuh! Berharap jadi Cinderella neng? Mimpi." "Anak beasiswa sok keras lagi, bangga lo bisa masuk sini hhhh." "Cihh murahan," Banyak cercaan lainnya y...