Kanaya menatap penuh kasih sayang serta iba pada anaknya yang sedang asik melahap Ice cream.
"Kamu masih mau nyembunyiin ini Rain?"Tanya Kanaya lembut.
Rain mengangguk pelan, "Temen Rain masuk rumah sakit karna mereka Bund,"Ucap Rain yang membuat Kanaya benar-benar kaget.
"Karna Amanda dan teman-teman nya?"Tanya Kanaya memastikan.
Rain mengangguk yang membuat Kanaya benar-benar tak percaya dengan sifat asli Amanda.
Rain menceritakan saat Amanda dkk mengancam Vira agar menjauhinya, sampai akhirnya Vira kembali berteman dengan Rain namun Amanda tak akan membiarkan.
"Rain gak tau kejadian aslinya Bund, tapi waktu di toilet sekolah Rain gak sengaja denger mereka bakal jebak Rain lagi."Ucap Rain sambil menunduk.
"Kali ini Rain mau lawan mereka, seenggaknya orang-orang gak bakal hina-hina Rain lagi kalau tau yang sebenarnya."
Kanaya mengerti maksud sang anak tapi tetap saja sebagai seorang ibu ia tak tega melihat anaknya menderita.
"Kamu janji sama Bunda kalau kamu gak akan kenapa-napa yah sayang, kalau sampai kamu kenapa-napa Bunda gak akan tinggal diam dan Bunda bakal langsung umumin kalau kamu anggota keluarga Bintara dan gak bakal lepasin orang yang ganggu kamu."Ucap Kanaya.
Rain mengangguk, "Rain bakal berusaha, Bunda gak perlu khawatir yah, kan ada kak Rava sama Reva yang selalu pantau Rain disekolah."Ucap Rain sambil tersenyum menenangkan sang Bunda.
Kanaya akhirnya bisa sedikit tenang, ia percaya dengan kegigihan Rain. Jika ia yang berada di posisi Rain mungkin ia akan langsung membuat lawannya takut bahkan untuk sekedar bernafas.
.
.
."Kami pulang,"Ucap Kanaya ketika baru memasuki rumahnya.
Diruang keluarga sudah ada Rava, Reva, Kenzo, serta Arga yang sudah menunggu kedatangan mereka.
"Udah siap?"Ucap Kanaya berbisik namun masih bisa terdengar di telinga Rain.
"Udah siap apa Bund?"Tanya Rain penasaran.
"Kita punya kejutan buat kamu Rain,"Ucap Reva yang langsung mendapat pelototan dari mereka semua.
"Kejutan?"
"Huft... Iya, sekarang kamu tutup mata yah."Ucap Arga dan menuntun sang anak untuk menaiki tangga.
Rain hanya bisa menurut dan menutup matanya rapat-rapat walaupun rasa penasaran terus saja membisikkan nya untuk mengintip sedikit.
"Sekarang dalam hitungan ketiga boleh buka,"Ucap Kanaya.
"Satu.....dua.....tiga TADAAA,"Ucap mereka berbarengan.
Rain membuka matanya dan mendapati dirinya sedang berada di sebuah kamar yang sangat mewah menurutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN [End]✔
Teen Fiction[Squel Young Mother] ⚠EITSS! FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠ "Dasar gak tau diri!" "Si miskin cari muka tuh! Berharap jadi Cinderella neng? Mimpi." "Anak beasiswa sok keras lagi, bangga lo bisa masuk sini hhhh." "Cihh murahan," Banyak cercaan lainnya y...