"Fuahh...!" Jisoo mendesah lega setelah menjatuhkan diri ke ranjang.Gadis itu lantas merenggangkan badan yang terasa kaku setelah seharian hanya duduk dan mencatat banyak materi. Netranya menatap pada langit-langit kamar.
Jisoo menghembuskan napas. Sekarang gadis itu akan terus memakai rutinitas yang baru. Di mana biasanya saat pulang sekolah ia bisa santai-santai dulu di kasur, kini berganti harus langsung menyelesaikan PR tanpa boleh menunda-nunda. Sungguh perubahan yang drastis.
"Capeknyaa...! Bener-bener susah, ya, kalau masih awal gini," gumam Jisoo. Tangannya lantas meraih guling di tengah ranjang dan memeluknya. Kembali dirinya menghela napas. Akan tetapi, sepertinya perubahan ini bukanlah hal yang terlalu buruk.
Rasa kantuk tiba-tiba menyergap. Persekian detik saat kelopak mata gadis itu akan tertutup, tiba-tiba terdengar notifikasi pada ponselnya. Dirinya mengerjap, meraih gawai di pinggir meja. Ah, ternyata Lisa baru saja mengirim video lucu di grup pesan, yang langsung diberi reaction stiker konyol dari Jennie dan Rose.
Tidak butuh waktu lama bagi Jisoo jadi urung mengantuk dan memilih nimbrung pada percakapan yang semakin ramai. Sesekali dirinya tertawa membaca topik random yang sahabat-sahabatnya itu bahas. Benar-benar, ya ... belum apa-apa rasanya ia sudah rindu ingin kumpul lagi dengan ketiga sahabatnya itu. Ia jadi tidak sabar menantikan hari esok.
Jisoo mengerjap. "Oh, iya. Besok 'kan ada tes fisika," ucapnya bermonolog. Bersamaan dengan kembalinya bunyi notifikasi. Itu dari Eunwoo yang mengirimi pesan singkat, mengingatkannya untuk belajar dari rangkuman yang tadi siang digarap. "Uh ... gara-gara kebanyakan PR, jadi lupa tugas hafalan."
Jisoo lalu membalas pesan Eunwoo dengan ucapan terima kasih sebelum cepat-cepat beranjak dari ranjang dan berjalan menuju meja belajar di dekat lemari. Biasanya gadis itu memang selalu langsung mengeluarkan buku-buku di tas setelah sampai di rumah.
Dahinya berkerut bingung. Jisoo tidak menemukan buku tulis maupun buku paket fisikanya di meja belajar. Membuatnya cepat-cepat mengambil tas dan mengeluarkan semua isi di dalamnya. Namun, hanya ada wadah pensil dan selembaran kertas coretan yang menjatuhi lantai.
Sontak saja wajah Jisoo pucat pasi. Ingatan gadis itu seolah berputar kembali pada siang tadi ketika dirinya melempar dengan asal sebuah buku ke dalam loker. Bagaimana bisa ia tidak menyadari itu dari awal?!
"Aduh mampus buku fisika guee...!" pekiknya setengah gemetar.
***
Eunwoo membaca balasan pesan singkat dari Jisoo. Ia membalasnya lagi sebelum akhirnya menaruh ponsel di sudut meja dan kembali berkutat dengan buku fisika di tangan.
Tidak beberapa lama kemudian, ketika cowok itu akan memfokuskan pikiran dan mulai menjawab soal-soal uji coba materi, tiba-tiba terdengar nada dering dari ponselnya. Ia mengerjap bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Crush | Eunwoo • Jisoo | ✓
Fanfiction"Woo, bibir kamu dalemmya dikasih kawat, ya?" "Hm?" "Tuh 'kan, buka mulut aja rasanya kayak nahan beban hidup." _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Kim Jisoo itu suka sama seni yang notabene cuma ada di SMK, sialnya malah masuk...