"Jis, gila sih ini. Anak sekelas kayaknya juga kena hasut."
Jisoo menoleh ke arah anak sekelas saat Lisa berbisik. Bukan tanpa sebab dia menebak demikian, toh memang tidak ada yang menyapa, pun menolehkan pandangan barang sejenak ke arahnya. Satu kelas fix juga mengucili dirinya.
"Lo mau gue ngelabrak mereka, nggak?" Jisoo langsung melotot ke arah Jennie yang sedang bersungut-sungut. "Kagak solid banget, sumpah."
Jisoo menggelengkan kepala, mengintrupsi Jennie untuk diam sambil melirik ke arah guru yang sedang menulis soal di papan tulis.
"Jangan berisik, nanti kita kena depak."
Bersamaan dengan itu, bel istirahat pertama berdering yang membuat kelas mulai riuh. Guru pengajar lantas menghentikan pelajaran.
"Anak-anak, soal di papan tulis kerjakan di rumah, ya! Pertemuan selanjutnya akan dikoreksi bersama," titah Guru Pengajar yang langsung diangguki satu kelas.
Rose dan Jennie langsung gerak cepat memutar kursi. Jisoo cuma mengeluarkan senyum semanis mungkin.
"Udah kayak gini bisa-bisanya masih nyempetin senyum!" Lisa menjitak pelipisnya.
Jisoo meringis. "Lah, gue harus gimana?"
"Nemuin Naeyon, nantang dia, langsung gas." Rose tampak menahan Jennie yang sudah mau ngacir nemuin Naeyon dan gengnya.
"Iya, itu kayaknya seru. Tapi abis gitu gue males nongkrong di ruang BK," jawab Jisoo, menghela napas.
"Tapi kalau di awal aja kita diem, gue yakin mereka bakal makin ngelunjak."
Rose menggeleng. "Kita jangan cari gara-gara dulu."
"Astaga Rossaldowati, yang cari gara-gara duluan itu mereka, bukan kita." Rose mengaduh saat Jennie mencubit sebelah pipinya.
"A-aduh, Jennie, molor nantii ...!"
Lisa kembali menoleh ke arah Jisoo, mengabaikan pertengkaran Rose dan Jennie. "Omong-omong lo tadi mau minta tolong apa ke Bobby?" tanyanya. Mengingat tadi pagi Jisoo tidak jadi meminta tolong kepada gengnya Bobby.
"Huh? Oh, itu." Jisoo nyengir. "Nggak apa-apa, cuma ngetes aja."
"Hah?"
"Bentar gue kasih tau," Jisoo berdeham sebelum akhirnya melambai-lambaikan tangan, "BUNNY, WOII, BUNNY!!!"
Sebuah teriakan langsung menyahut dari pojok belakang ruangan. "BERISIK LO, JIS! GUE ADUIN KE MAMAK TAU RASA LO!!! NAMA GUE BOBBY-B-O-B-B-Y!"
Ia menampilkan jempol ke arah Bobby yang sedang main game sambil bersungut-sungut, gengnya malah mentertawakan Bobby dan menyoraki Jisoo.
Jisoo lalu menoleh ke sahabat-sahabatnya. "Nah, sekarang paham'kan maksud gue?"
"Jadi lagi ngetes kesabaran Bobby?" tebak Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Crush | Eunwoo • Jisoo | ✓
Fanfiction"Woo, bibir kamu dalemmya dikasih kawat, ya?" "Hm?" "Tuh 'kan, buka mulut aja rasanya kayak nahan beban hidup." _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Kim Jisoo itu suka sama seni yang notabene cuma ada di SMK, sialnya malah masuk...