[Note: karena ini spesial chapter terakhir, aku buat lumayan panjang]
Happy last reading!
Hari ini banyak hal menyenangkan telah terlewat. Meski beberapa kali Jisoo merasa sebal, tetapi ini tetap terasa mengasyikkan. Mulai dari menaiki wahana banana boat, parasailing, jet ski, hingga flyboard. Namun, Jisoo dan ketiga sahabatnya tak berani dan hanya melihat saja ketika anak laki-laki mencoba memainkan wahana terakhir. Yaitu menaiki alas sepatu yang akan mengeluarkan air dengan tekanan keras, hingga menyebabkan kita seperti roket yang siap terbang.
Lebih dari itu, Jisoo masih mengingat dengan jelas betapa kerennya Eunwoo ketika menaiki setiap wahan. Terlebih ketika rambutnya basah acak-acakkan, dengan kulit yang terpapar cahaya matahari langsung di antara genangan air pantai yang berkilau. Benar-benar sesosok karya seni di luar batas ekspetasi.
Ah, tetapi lupakan sejenak mengenai hal itu karena sebenarnya ia masih sebal dengan kejadian foto tadi. Mana ekspresi aibnya tidak ingin cowok itu hapus lagi, menggemaskan dia bilang. Namun, 'kan tetap saja itu memalukan baginya.
Omong-omong tentang itu, kini malam telah tiba. Perjalana wisata kembali dilanjutkan. Kebanyakan anak yang berada di bis tampak tertidur pulas sebab lelah seharian bermain dan melakukan hal menyenangkan lainnya. Namun, pengecualian untuk Jisoo yang mata dan tubuhnya masih segar bugar.
Berbeda dengan kebanyakan anak yang tidak bisa tidur sehari sebelum wisata, Jisoo malah selalu ketiduran nyenyak, seolah sengaja menumpuk energi untuk besoknya. Kini gadis itu sendiri sedang memandangi pemandangan malam di bali dengan tangan yang memegang pensil serta memangku buku, tidak lupa camilan gurih yang ia taruh di tengah-tengah batasan kursi miliknya dan teman di sebelahnya.
"Perhatian untuk anak-anak, bapak mau menerangkan kembali kalau kamar istirahat seperti yang sudah diinformasikan sebelumnya, kalian bebas mencari teman kelompok sekamar yang berisikan empat orang, bisa dari satu kelas atau pun beda kelas." Tampak Pak Siwon yang sedang memberi instruksi di bis ketika perjalanan selanjutnya merupakan sebuah tempat peristirahatan, di mana jam saat ini telah menunjuk tujuh lebih empat puluh malam. "Saat turun dari bis nanti, kemasi barang dan jangan ada yang sampai tertinggal di bis, setelahnya diharapkan kalian supaya langsung berkumpul dengan teman-teman sekamar lalu temui saya dan wali kelas lainnya di lobby hotel untuk mengambil kartu kunci."
"Baik, siap Pakk...!" sahut semua murid dalam bis.
"Pagi tadi seru nggak, sih?" Jisoo menoleh ke arah Tzuyu, seseorang yang memang menjadi patner sebelah tempat duduknya. "Gue tadi nggak keliatan lo, btw."
Tzuyu mengangguk. "Gue tadi sama Nayeon."
"Lho, cuma berdua aja?" Tzuyu kembali mengangguk sebagai jawab. "Lo nimbrung aja sama gue dan lainnya kalau ngerasa kurang seru berdua."
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Crush | Eunwoo • Jisoo | ✓
Fanfiction"Woo, bibir kamu dalemmya dikasih kawat, ya?" "Hm?" "Tuh 'kan, buka mulut aja rasanya kayak nahan beban hidup." _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Kim Jisoo itu suka sama seni yang notabene cuma ada di SMK, sialnya malah masuk...