Matahari sudah berada di seperempat timur ketika Jisoo tengah bersiap dalam duduk tegapnya. Tangan sebelah kanannya tampak mencengram gemas botol minuman dengan tangan yang lainnya memegang tali wadah bekal. Bibirnya sedari tadi mengerucut, menatap tidak sabaran ke guru bahasa inggris yang masih memberikan materi di saat bel istirahat sebenarnya telah berkumandang sejak lima menit yang lalu.
Ma'am bilang, "I will finish this chapter. So, wait a minute."
Namun, ayolah, Jisoo tidak punya kesabaran lebih untuk membuat Eunwoo menunggu. Bilang saja Jisoo terlalu percaya diri, tetapi ia'kan cuma ingin menepati janji dan mencoba untuk disiplin. Walau mungkin, hanya untuk perkara ini yang bisa membuatnya seperti itu. Ah, tidak, cuma bercanda.
Netranya melirik ke jendela, di mana Eunwoo dan anak IPA satu lainnya sudah mulai bangkit dari lapangan, sepertinya akan balik ke kelas karena pelajaran olahraga telah usai.
Jisoo semakin mengembungkan pipi, rasanya ia ingin cepat-cepat berlari keluar dari kelas, tetapi ia tahan mengingat guru bahasa inggrisnya memiliki tatapan mematikan.
"Okay—"
"Alhamdulillah!!! After long waiting."
Jisoo berdiri dengan wajah girang. Membuat Ma'am melotot karena ucapannya dipotong.
"Kim Jisoo!"
Jisoo malah mengeluarkan senyum semanis mungkin. "Happy breakfast, Ma'am, mwah!"
"Babe, gue mau ngi—"
"Udah, lo kagak usah acara minta ijin segala. Gue sumpahin sangking penuhnya, luber kemana-mana tuh batre!" potong Lisa dengan tampang malas, membuat Jisoo tertawa kencang.
"Nggak mau titip apa-apa, nih?" tanya Jisoo.
Lisa menggeleng singkat, tetapi Rose langsung menyahut, "Gue titip cimol tiga ribu, batagor tiga ribu, kentang sama tahu crispy lima ribu ya, Chu! Jangan lupa pakai bumbu campur, nggak pedes!"
"Astaga, Rose! Lo mau titip buat dimakan atau dijual lagi??" ceplos Jennie.
"Ya kalau kalian mau makan, kita bisa makan bareng-bareng," jawab Rose, kalem.
"Belum lima menit paling tuh jajan udah ludes masuk mulut lo." Lisa menggaruk poni saat menyinyiri Rose, membuat Jisoo terkekeh. Namun, Rose mah masih anteng, tidak terpacu untuk melempar bangku saat dinyinyiri Lisa.
"Itu aja?" tanya Jisoo, Rose mengangguk sebagai jawaban.
"Gue jus jeruk sekalian, deh." Jennie cengengesan. "Tapi utang lo dulu."
"Oke siap. Kalau lo, Lis?"
"Nggak, gue hari ini dibekalin sama nyai. Mama gue buat eksperimen baru, gue dijadiin kelinci percobaan pertama buat ngerasain masakannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Crush | Eunwoo • Jisoo | ✓
Fanfic"Woo, bibir kamu dalemmya dikasih kawat, ya?" "Hm?" "Tuh 'kan, buka mulut aja rasanya kayak nahan beban hidup." _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Kim Jisoo itu suka sama seni yang notabene cuma ada di SMK, sialnya malah masuk...