22 : Intimidasi

2.2K 441 42
                                    

“Eunwoo,” sapa Jisoo dengan tersenyum sumringah menghampiri, “baterai gue langsung penuh pas lo tiba-tiba nyamperin! Ada apa, kangen, ya?”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Eunwoo,” sapa Jisoo dengan tersenyum sumringah menghampiri, “baterai gue langsung penuh pas lo tiba-tiba nyamperin! Ada apa, kangen, ya?”

Eunwoo mengerutkan dahi, bingung, mendengar Jisoo berceloteh tentang hal aneh dan melayangkan sebuah candaan di hari pertama masuk setelah sakit. Dia benar-benar penuh semangat seolah sebelumnya tidak pernah tertimpa apapun. Namun, meski begitu ia tetap mengangguk, sebuah bekal disodorkannya untuk gadis itu.

“Nasi goreng,” ucap Eunwoo. Akan tetapi ketika Jisoo cuma terdiam melihat sodoran darinya, ia jadi tanpa sadar menggaruk-garuk tengkuk.

“Buat gue?” tanya Jisoo pada akhirnya. Eunwoo mengangguk, yang membuat gadis itu memiringkan kepala. “Terus lo makan apa kalau ini buat gue, mau dibuat makan berdua, kah?? Suap-suapan?”

Hampir saja Eunwoo tersedak ludah sendiri mendengar pertanyaan konyol yang Jisoo sampaikan. Ia menghela napas singkat. “Lo nggak kayak orang yang baru sembuh dari sakit.”

Jisoo tertawa. “Omongan lo berkode banget, Woo,” candanya. “Maksudnya, lo seneng’kan gue udah sembuh? Lagian lo ngomong kayak gue sakit parah aja, orang cuma keseleo doang, kok. Dokternya aja yang berlebihan sampai nyuruh gue nggak masuk satu minggu. Tapi gue seneng sih kalau gak masuk—eh, tapi sedih juga nggak bisa ketemu lo sama anak-anak di kelas. Ah, pokoknya seneng sedihnya seimbang, deh,” celotehnya panjang lebar, seperti biasa.

“Hm~ makan yang banyak.”

Jisoo mengangguk antusias, walau jawaban Eunwoo memang singkat—seperti biasanya pula—tetapi ia merasa senang atas perhatian yang dia berikan. Mengulum senyum, ia memandang bekal yang sudah berpindah tangan padanya, lantas mendongak ketika Eunwoo sudah akan undur diri kembali ke kelas.

“Makasih, Woo.” Jisoo mengangkat bekal pemberian Eunwoo hingga sejajar pada wajah. “Bakal gue habisin!”

Senyumnya mengembang pesat hingga mata menyipit, menyalurkan rasa hangat yang menyelubungi diri. Sampai saat pucuk kepalanya mendadak terasa berat. Jisoo mengerjab kaget, apalagi ketika hal itu berubah menjadi usapan lembut menyapu surainya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Your Crush | Eunwoo • Jisoo | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang