***
Pukul enam pagi kurang lima belas menit, terlihat dua orang tengah berjalan beriringan, yang tanpa mereka berdua sadari telah menarik perhatian sekitar. Masing-masing dari mereka memegang sebuah tiket dan brosur yang memiliki kesamaan dalam tempat tujuan, tetapi bukan hal itu yang mengalihkan atensi orang-orang di sekitar.
Keserasian antara pakaian dan aksesorislah yang membuat mereka berdua terlihat menggemaskan. Outfit berwarna hitam, dengan kacamata bulat bertengger di hidung, serta sepasang kalung serasi.
Eunwoo dan Jisoo benar-benar menonjol di antara orang-orang satu bandara, beberapa mengeluarkan tatapan kagum dengan lainnya tampak iri dengan pemandangan tersebut. Terlebih lagi melihat keterpaduan antara postur tubuh dan wajah, membuat beberapa orang mengira dua orang itu adalah seorang selebriti. Mereka berdua sendiri sepertinya tidak menyadari hal itu karena kini sedang fokus melihat jadwal penerbangan.
"Tempat kumpulnya udah deket dari sini 'kan, ya?" tanya Jisoo seraya menunjuk salah satu kerumunan di bandara.
Eunwoo ikut menoleh, dan mengangguk. "Di sana," tunjuknya pada sisi tempat yang mulai dipenuhi oleh barisan orang-orang yang tampak familiar, "kayaknya udah mulai diabsen per kelas."
"Eh?? Masih ada waktu sepuluh menit lagi 'kan sebelum berangkat?" Eunwoo kembali mengangguk, yang membuat Jisoo melanjutkan ucapan. "Yaudah, kita cepet ke sana yuk, Woo."
"—Tunggu bentar."
"Huh?" Jisoo menoleh bingung ketika Eunwoo tiba-tiba menahan. "Kenapa, Woo?"
"Gue rasa kita nggak perlu buru-buru." Beberapa saat setelahnya, Jisoo mendadak merasakan tangan besar yang menyusup di antara jemari, Eunwoo sedang menggenggam tangannya. Lantas cowok itu melangkah terlebih dahulu dengan Jisoo yang tanpa sadar jadi terpaku. "Nah, sekarang ayo jalan."
"Ah ... "
Jisoo mengerjap, menyadarkan diri dari keterpakuan. Astaga, pikirannya jadi nge-blank gara-gara perlakuan mendadak ini.
Gadis itu menatap genggaman tangan Eunwoo yang hangat. Senyum manisnya merekah, menyadari bahwa cowok itu sungguh menggemaskan dalam menunjukkan perasaan. Jisoo lantas maju selangkah agar sejajar dengannya, lalu mengangkat genggaman tangan mereka.
Eunwoo menoleh, menatap Jisoo bingung. "Kenapa?"
"Nggak apa-apa." Jisoo menggeleng, dan malah menempelkan punggung tangan Eunwoo ke sebelah pipinya. "Gue cuma seneng. Seneng banget!"
"Seneng?"
"Ya! Karna kita akhirnya bisa jalan-jalan bareng setelah sebelumnya nggak bisa ke mana-mana buat belajar dan persiapan lulus sana sini." Jisoo tertawa ringan mengingat betapa kerasnya perjuangan mereka, bahkan setelah apa yang telah terjadi. "Sekarang gue jadi punya banyak waktu buat selalu liat lo, Woo. Asal lo tau aja, kalau kemarin gue tuh hampir frustasi gara-gara cuma bisa mandangin buku dan materi!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Crush | Eunwoo • Jisoo | ✓
Fanfiction"Woo, bibir kamu dalemmya dikasih kawat, ya?" "Hm?" "Tuh 'kan, buka mulut aja rasanya kayak nahan beban hidup." _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Kim Jisoo itu suka sama seni yang notabene cuma ada di SMK, sialnya malah masuk...