Dulu, setelah pertemuan pertamanya dan Eunwoo, Jisoo jadi suka mengamati cowok itu. Ia bahkan tahu tempat-tempat yang suka dijadikan tempat tongkrongannya. Selain perpustakaan, Eunwoo itu juga suka duduk di bawah pohon atau, ah, ternyata cuma itu saja tempat tongkrongannya Eunwoo.
Jisoo tidak pernah melihat Eunwoo ke kantin atau ke tempat lain, ia cuma sesekali melihat cowok itu terlihat berjalan ke ruang guru saat dimintai untuk membawakan buku tugas anak sekelasnya.
Omong-omong, aslinya Jisoo baru pertama kali menginjakkan kaki di perpustakaan sekolah, ya, ketika SMA ini. Dulu ia lebih sering menginjakkan kaki di kantin. Ia juga jadi ikutan suka meminjam buku di perpustakaan karena sangking seringnya ke sana.
Namun, hari ini Jisoo tidak melihat Eunwoo di sana. Padahal biasanya cowok itu paling pertama datangnya, yang membuat Jisoo langsung tahu kalau Eunwoo pasti sedang berada di tempat ke dua.
Tempat pertama kali mereka bertemu. Walau mungkin cuma Jisoo yang sadar kalau mereka pertama kali ketemu di sana. Eunwoo mungkin bodoh amat. Secara dia cuek.
Sampai sekarang pun Jisoo masih suka heran sendiri. Ia suka susah menebak isi pikiran Eunwoo. Padahal aslinya, ia adalah orang yang paling peka kalau menebak pikiran orang, itu bisa ia ketahui gerak-geriknya. Namun, ya, begitu. Eunwoo seperti tembok yang kerjaannya cuma diam dan tidak berekspresi. Tidal salah ia susah menilik isi pikirannya.
Jisoo mulai melangkah menuju belakang sekolah. Tangannya saat ini sedang menenteng sebuah bekal, lengkap dengan botol minum setelah sebelumnya mampir dulu ke kelas.
Mumpung Eunwoo tidak di perpustakaan, Jisoo jadi bisa makan siang di jam istirahat pertama. Sesekali asik juga sepertinya kalau makan siang sambil memandangi ciptaan Tuhan yang indah.
Netranya mengamati sekitar, dan sesekali tersenyum ramah membalas sapaan. Sampai pada saat dirinya berpapasan oleh seorang guru laki-laki, Jisoo membungkukkan badan sopan. Lalu kembali melanjutkan langkah.
"Hai, Eunwoo! Gue Jisoo," sapa Jisoo dan langsung duduk di sebelah cowok itu setelah sampai. Senyumnya berkembang pesat bersamaan dengan suasana hatinya yang kembali membaik seperti sedang mengisi baterai. "Lo lagi apa?"
Eunwoo tidak menjawab, cowok itu hanya melirik sekilas ke arah Jisoo dan kembali fokus pada buku yang ia baca.
"Oh iya, lagi baca buku pasti?"
Jisoo nyengir saat cowok itu hanya diam. Ia tahu Eunwoo pasti kesal sebab pertanyaan retorisnya.
"Eh, lo tau nggak, Woo? Pas gue mau nyamperin lo kesini, gue ketemu sama guru cowok, lho," ujar Jisoo mulai membuka obrolan, yang walau ia tahu pasti tidak akan mendapat sahutan. Namun namanya Jisoo, ya, tetap lanjut saja. "Kayaknya guru baru sih. Soalnya gue nggak pernah nemuin. Kalau diliat dari postur wajah, kayaknya baru umur tiga puluhan. Masih muda, lumayan ganteng juga,
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Crush | Eunwoo • Jisoo | ✓
Fanfiction"Woo, bibir kamu dalemmya dikasih kawat, ya?" "Hm?" "Tuh 'kan, buka mulut aja rasanya kayak nahan beban hidup." _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Kim Jisoo itu suka sama seni yang notabene cuma ada di SMK, sialnya malah masuk...