"Gimana liburan kemarin, Woo?"
Eunwoo menoleh. Cowok itu mengeluarkan senyum tipis memandang Jisoo yang kini masih mengunyah camilan hingga sebelah pipinya mengembang. "Di sana dingin, jadi harus pakai baju tebel meskipun siang."
"Seru dong!" Gadis itu berbinar antusias.
"Hm, bintang di sana juga keliatan jelas."
Eunwoo menunjukkan potret suasana malam yang dirinya ambil saat kemarin berada di Vila Puncak. Hanya foto sederhana dengan siluet ujung-ujung pohon cemara yang menyembul, dan langit bertabur bintang dengan rona biru sedikit keunguan. Jisoo mengerjap dan mengagumi foto yang cowok itu abadikan.
Jisoo tanpa sadar jadi mengambil alih ponsel Eunwoo agar leluasa menggeser layar untuk melihat foto apa saja yang telah cowok itu ambil selama liburan kemarin. Gadis itu tampak sangat kagum dengan semua pemandangan yang ia ambil.
"Eh, tunggu. Lo cuma foto-foto pemandangan di sana?" tanya Jisoo ketika sadar hanya ada foto langit, pepohonan, dan gunung di galeri Eunwoo.
"Ada foto mama papa juga kok."
"Yang foto bertiga?"
"Ada di HP mama."
"Uh," Jisoo semberut, "kalau foto selfie?"
Eunwoo mengerutkan dahi bingung. "Nggak ada."
"Foto Jisoo?"
"Hah? Mana ada."
"Ckckck ... sangat disayangkan."
Eunwoo memiringkan kepala bingung sampai mengerutkan dahi. Sepertinya cowok itu makin heran dengan isi pikiran Jisoo. Lihat saja, sekarang gadis itu masih terus mengobrak-abrik galeri ponselnya, dan berakhir tetap tidak menemukan apa yang dicari.
"Liburan lo gimana?" Sekarang giliran Eunwoo yang bertanya. Mencoba mengalihkan perhatian Jisoo yang suka random.
"Biasa aja," jawab Jisoo sambil terus men-slide layar benda persegi panjang tersebut. "Gue jadi babby sister dadakan, tapi nggak apa-apa sih, soalnya dapet gaji uang jajan banyak, nggak capek juga soalnya adek bayinya gemesin—eh omong-omong foto lo yang candid mana, Woo?"
"Candid?"
"Itu, lho, yang gue foto-in dulu."
Eunwoo yang teringat mendadak langsung buang muka. "G-gue simpen di galeri yang terkunci."
"Hah?" Jisoo melongo. Gadis itu langsung berceloteh. "Sampai segitunya disembunyi-in? Omong-omong di galeri emang nggak ada wajah lo sama sekali, sih. lo takut dibilang narsis, ya? Atau lo takut dikira sok ganteng? Hm, aneh, orang aslinya ganteng beneran lho," kritiknya dengan wajah tanpa dosa. "Very beautiful boy!"
Eunwoo yang mendengar itu cuma bisa menunduk dalam-dalam sampai garuk-garuk tengkuk. Malu banget aslinya cowok itu. "Soalnya—dari kecil mama suka usil tiba-tiba motret, gue nggak suka digoda-in."
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Crush | Eunwoo • Jisoo | ✓
Fiksi Penggemar"Woo, bibir kamu dalemmya dikasih kawat, ya?" "Hm?" "Tuh 'kan, buka mulut aja rasanya kayak nahan beban hidup." _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Kim Jisoo itu suka sama seni yang notabene cuma ada di SMK, sialnya malah masuk...