18 : Keramaian

2.2K 442 65
                                    

Jisoo menatap lamat-lamat sesuatu yang sedang bergerak di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo menatap lamat-lamat sesuatu yang sedang bergerak di depannya. Lama-kelamaan, sesuatu itu mulai mendekat. Ia langsung memekik senang.

"Eunwoo, Saranghaeyou!" Jisoo menunjuk sesuatu itu.

Di sisi lain, Eunwoo baru saja keluar dari balik ruangan dengan membawa nampan berisi minuman.

"Kenapa?"

Jisoo tertawa geli saat merasakan sesuatu merambat ke pahanya. "Mereka deketin gue, imut!"

Tampak empat anak kucing yang saat ini tengah mengerubungi Jisoo. Salah satu di antaranya malah sudah menyamankan posisi untuk tidur. Eunwoo yang melihat itu ikut mendekat, ia lalu menyodorkan segelas air dingin untuknya.

"Aneh," Eunwoo mendudukkan diri berhadapan dengan Jisoo, "mereka nggak pernah se-ekspresif ini sebelumnya."

Jisoo mengucap terima kasih, lalu meneguk minuman yang Eunwoo berikan sembari mengelus lembut kepala anak kucing di pangkuan. Tatapannya berbinar gemas.

"Bunda Yejin pasti seneng main sama Saranghaeyou," ucap Jisoo.

Eunwoo mengangguk, lantas meraih salah satu anak kucing dan ikut menggendongnya. Ia menatap mata anak kucing itu dan bergumam, "Kenapa banyak ngeong?"

"Hm?" Jisoo menoleh.

Eunwoo ikut menoleh. "Bunyi eongan mereka kedengeran beda, entah kenapa lebih ... cempreng?"

Jisoo ber-oh ria mendengar Eunwoo mengomentari suara anak-anak kucing dengan lugunya. Tiba-tiba, sebuah ide terlintas di otak. Senyum aneh mendadak terpatri.

"Si kecil makin aktif ya, Yah?" tuturnya.

Jisoo mencoba menahan tawa sekuat tenaga ketika melihat Eunwoo dengan polosnya mengangguk. Namun, gelak tawa akhirnya pecah.

"Kenapa ketawa?"

"Lo sering liat apa kalau nonton TV, Woo?" Jisoo malah balik tanya.

"Berita."

"Ohh, tapi perasaan berita juga ada iklannya, deh."

"Maksudnya?"

"Nggak apa-apa," jawab Jisoo dengan menjulurkan jari membentuk huruf V.

Eunwoo makin heran dengan Jisoo, tetapi ia lanjut mengalihkan perhatiannya ke arah lain. "Omong-omong ..."

"Hm?"

"Kita ke sana jam enam," ucap Eunwoo sambil melirik singkat ke arah jarum jam yang baru menunjuk ke arah empat. Ia menghembuskan napas tapi. "Tapi—"

"Jisoo ...! sini dulu deh." Tiba-tiba terdengar panggilan dari sebuah kamar. Sontak Eunwoo dan Jisoo menoleh berbarengan.

"Oh? Bunda Yejin manggil," kata Jisoo.

Your Crush | Eunwoo • Jisoo | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang