"Abang bohong sama Aca !! abang gak bawain ayah ke sini!" Rasya tampak rewel kini dan terus merengek untuk menghadirkan sang ayah ke hadapannya.
"Ayah kan lagi sakit, ayah lagi berobat ke luar negri. Kalau ayah udah sembuh, nanti kita ketemu ayah,ya?" bujuk Malik dengan lembut.
"Iya, tapi harus janji dulu sama Aca!" jagoan kecil Malik mengunjukan jari kelingkingnya yang imut itu.
"Janji!" Malik mengaitkan jari kelingking nya ke Rasya.
"Aca bosen minum obat terus." ujar Rasya kesal.
"Gimana mau berhenti minum obat coba, kalau makannya gak dihabisin? tuh lihat masih kesisa banyak." tunjuk Malik ke arah nakas, di sana masih ada makanan yang belum tersentuh sama sekali.
"Gak enak, gak suka." jawab Rasya cepat.
"Gini deh, abang harus apa biar Aca mau makan?" tanya Malik, ia harus lebih mengalah saat ini.
"Aca mau makan, kalau disuapin sama Kanay"
Malik dibuat pusing akan permintaan Rasya. Anak kecil itu meminta ayahnya yang kini berada di luar negri dan sekarang meminta Anara yang bisa dibilang hubungan mereka sedang diambang kandas.
"Itu aja?" tanya Malik.
"Iya itu aja." jawab Rasya cepat.
Malik langsung mengeluarkan ponsel dari saku jaketnya, mencari nama Anara di ponselnya. Pesan yang sedari tadi Malik kirim belum dibaca sama sekali oleh Anara.
Ponsel Anara tidak aktif.
"Cepetan abangg!!" desak Rasya.
"Astagfirullah, sabar ini lagi di telfon." jawab Malik yang mencoba menghubungi Anara berkali kali.
"Lama banget." gumam Rasya sembari memainkan mobil mobil kecil ditangan nya.
"Hp nya Kanay gak aktif. Gimana kalau Aca makan dulu? nanti ketemu Kanay terakhir aja" ujar Malik memberi saran yang lain.
"Beneran tapi ya? awas aja loh kalau bohong lagi" ucap Rasya dengan wajah kecewa.
"Iya beneran, ayo sekarang jagoan harus makan." Malik mengambil nampan berisikan nasi dan lauk di atas nakas dan langsung menyuapi Rasya.
"Lo lagi ngejauhin gue ya Ra?" batin Malik.
🐳🐳🐳
Jam menunjukan pukul 8 malam, tapi Anara belum ada di rumah. Monica sedari tadi menunggu di depan pintu dengan wajah cemas dan khawatir. Berkali kali mencoba menghubungi Anara tetapi hasil nya nihil.
Mencoba menghubungi Indy, tapi Indy tidak mengetahui keberadaan Anara, bahkan Anara tidak mengatakan sesuatu ke Indy.
Malik, ya lelaki itu pasti tahu dimana Anara.
Monica pun langsung mencari kontak Malik dan segera menelfon nya.
"Malik, maaf tante ganggu."
"Iya tan?ada apa?"
"Kamu lagi sama Anara?"
"Seharian Malik gak ada ketemu sama Anara, emang ada apa tan?"
"Ya Tuhan..."
"Tante?Anara gak kenapa kenapa kan?"
"Anara belum pulang, tante coba hubungi dia tapi gak ada jawaban."
![](https://img.wattpad.com/cover/271814950-288-k107952.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Derana [ END ]
Teen Fiction-DISARANKAN UNTUK FOLLOW AKUN INI SEBELUM MEMBACA- "Apa iya ini semua sia sia? apa iya hubungan ini cuma menunda perpisahan? -Anara. Perbedaan keyakinan yang membuat mereka berjarak sangat jauh. Selain permasalahan cinta yang tak kunjung usai, Mal...