"Lepasin gue brengsek!!"
"Gak akan! kamu akan mati malam ini disaksikan perempuan yang kamu cintai, Anara."
"Nara! lo kabur dari sini, pergi menjauh!"
Anara hanya menggelengkan kepalanya, gadis itu terus menangis melihat Malik dalam keadaan babak belur, duduk dalam posisi terikat di bangku. Anara tidak bisa melakukan apapun selain menyaksikan penderitaan yang kini Malik rasakan.
"Lo semua bisa ambil harta bokap gue sepuasnya, gue gak akan ambil sepeserpun."
"Tolong lepasin gue!!" saat itu juga Malik menangis dan memberontak.
"Dapat dipastikan sehabis ini senjata yang ada ditangan saya akan tembus dikepala kamu."
"Ucapkan selamat tinggal pada semesta, bunda, adik serta perempuan yang kamu cintai ini."
DUAAAARR!!
"MALIKKKK!!!!"
"HAHHH!!"
"Malik??"
"Ya Tuhan..."
"Cuma mimpi.. Astaga.."
Seketika Anara terbangun, nafasnya terengah engah sebab mimpi buruk barusan, bahkan keringatnya sudah bercucuran dari dahi mengalir ke bawah.
Sangat nyata, mimpi itu terlihat nyata.
Tanpa berlama Anara mencoba menghubungi Malik, tapi sama sekali tidak ada jawaban. Ponsel lelaki itu tidak aktif sama sekali sehingga membuat Anara khawatir dan cemas.
"Malik kemana kamu? kebiasaan banget gak aktif." gadis itu marah marah sendiri sambil menatap layar ponselnya.
"Ishh angkat dong!" ujar Anara kesal.
*******
Sedari tadi Malik dan Rayhan duduk menunggu kabar dari Dokter mengenai keadaan Nanang saat ini. Sudah dari sore tadi mereka berdua berada di sini dan sekarang jam menunjukan pukul 9 malam.
Keduanya tidak saling bicara, Malik terlihat acuh, kalau bisa dibilang Malik muak melihat orang yang ada di hadapan nya saat ini.
"Sebenernya apa rencana lo?" tanya Malik tiba tiba membuat Rayhan menolehkan pandangannya.
"Rencana gue? lo mau tau apa rencana gue?" tanya Rayhan dengan alis yang sebelah terangkat.
"Tetep jadi nomer satu, lo ataupun adik lo gak akan bisa rebut kasta itu lagi, Lik." jawab Rayhan.
Malik hanya memberikan senyum semringah.
"Gue juga gak akan rebut kasta lo, walaupun semua orang tau, kalau kasta yang lo maksud adalah milik gue dan adik gue." ujar Malik tenang.
"Lo gak makan hati?" Malik memberikan satu pertanyaan kepada kakak tirinya.
"Maksud gue gini ya, Ray. Semua orang tau, kalau gue anak kandung Daru Pratama bahkan anak kandung yang terbuang, tapi apa lo gak panas dicibirin orang orang sebagai pemungut kebahagian orang lain?" apa yang Malik katakan membuat tingkat amarah Rayhan meningkat, sangat jelas dari wajahnya.
Ucapan Malik benar benar menusuk hati Rayhan.
"Gue cuma mau bilang itu aja." tambah Malik, lelaki itu beranjak dari duduknya, kemudian menghampiri Rayhan.
![](https://img.wattpad.com/cover/271814950-288-k107952.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Derana [ END ]
Ficțiune adolescenți-DISARANKAN UNTUK FOLLOW AKUN INI SEBELUM MEMBACA- "Apa iya ini semua sia sia? apa iya hubungan ini cuma menunda perpisahan? -Anara. Perbedaan keyakinan yang membuat mereka berjarak sangat jauh. Selain permasalahan cinta yang tak kunjung usai, Mal...