Hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan untuk Malik, di mana hari ini adalah hari Anniversary ke dua tahun di hubungan Anara dan Malik. Ditambah hari bertambah usia untuk ZEUS yang ke 8 tahun.
Dan malam ini mereka berada di apartemen Fathur. Tentunya numpang untuk bermain PS.
"Hadiah yang bagus apa ya buat cewek gue?" tanya Malik yang sibuk mencari hadiah di toko online.
"Kasih aja boneka paus." saut Fathur.
"Lo tau sendiri Thur, kamar Anara isinya udah kayak aquarium." pertanda kalau sudah banyak boneka yang Malik berikan kepada perempuannya itu.
"Ah ilah, lo yang pacaran gue yang ribet!" omel Fathur sembari memainkan PS nya.
"Apaan ya??" gumam Malik yang wajah nya penuh kebingungan.
"Eh lo ntar malem dateng ke ZEUS? soalnya bakalan ada alumni tuh yang dateng." ujar Vedro.
"Gue sih dateng, lo tanya Malik sana kan dia ketuanya." ucap Fathur.
"Lik, dateng kagak lo?" tanya Vedro beralih ke Malik.
"Kagak tau dah, gue rencana mau ajak Anara night ride nanti malem." balas Malik yang kini fokus pada layar ponselnya.
"Dateng ye usahain.. Gimana ceritanya dah lo ketua, tapi kagak dateng. Gak enak juga sama bang Rascal sama alumni yang lain." ucap Vedro mengingatkan.
Rascal adalah orang yang pertama kali menegakan ZEUS di SMA Merah Putih. Bisa dibilang lelaki itu adalah sesepuh di sana, walau umurnya jauh lebih tua, tapi semangatnya masih semangat anak muda.
"Iya gue dateng, aman pokoknya." jawab Malik.
"Bagas kemana dah?" tanya Vedro bingung.
"Gak tau, dia kebanyakan hilang belakangan ini." saut Fathur.
"Lo ngerasa ada yang aneh gak sih dari Bagas?" Vedro sudah merasakan hal yang janggal.
"Beda gimana?" tanya Malik heran.
"Semenjak semuanya terungkap, sikap Bagas jadi aneh. Masa lo gak ngerasain sih?" Vedro berusaha menyadarkan Malik.
"Iya juga sih, dia kebanyakan ngilang. Jarang ke ZEUS juga." celetuk Fathur.
"Nih lihat aja sekarang dia gak ada dateng kesini, biasanya kan dia paling gercep masalah PS." tambah Fathur.
Malik menghela nafasnya.
"Heh lo berdua gak boleh suudzon sama temen sendiri. Mungkin aja Bagas ngilang,karena sibuk ngurusin kuliahnya. Bagas temen kita, jangan mikir yang jelek jelek tentang dia." Malik bersikap biasa saja mendengar semua apa yang kedua teman nya bicarakan justru menyuruh kedua temannya untuk berhenti berprasangka buruk pada Bagas.
"Ya iya... Tuh Dro jangan suudzon." Fathur mulai iseng dengan menyalahkan Vedro.
"Lah lo duluan jamet!" balas Vedro tidak terima.
"Lik kamera gua, lu bawa gak?" tanya Fathur.
Kemarin ketika acara di rumah Malik, lelaki itu meminjam kamera Fathur untuk mengambil semua moment di sana.
"Ada di mobil, bentar ya gue ambil." ucap Malik yang kini beranjak dari sofa.
Malik kembali ke basement untuk mengambil barang Fathur. Sebenarnya lelaki itu sangat malas berjalan dari lantai 4 ke parkiran, tapi apa boleh buat?
Sesampainya di mobil, Malik menunduk untuk mengambil kamera Fathur yang berada di bangku belakang.
BUGGGHHH..

KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Derana [ END ]
Novela Juvenil-DISARANKAN UNTUK FOLLOW AKUN INI SEBELUM MEMBACA- "Apa iya ini semua sia sia? apa iya hubungan ini cuma menunda perpisahan? -Anara. Perbedaan keyakinan yang membuat mereka berjarak sangat jauh. Selain permasalahan cinta yang tak kunjung usai, Mal...