Aku tetap update kok..
Enjoy ~
.Jeongyeon didudukkan di atas ranjang. Sedangkan Momo terlihat menatap gadis Yoo itu bingung.
"apa kau sedang PMS atau semacammya? Kenapa kau tidak bisa mengendalikan emosimu akhir-akhir ini?"
Jeongyeon berdecak kesal. Dan Ia akui jika memang tak bisa mengontrol emosinya. "Salahkan keadaan. Bukan aku" balasnya.
Momo menghela nafas. Lalu mengambil tempat untuk duduk disamping roomatenya itu. "Aku paham jika bersangkutan dengan Sana. Kau pasti tak bisa menahan emosimu. Tapi kenapa kau lakukan itu pada Nayeon eonnie juga? Dia salah apa?"
Jeongyeon membalas tatapan Momo. "Dia membuat jarak dariku. Apa aku tak boleh marah dengan sikap yang dia ambil itu?"
"Dia melakukannya karena tau posisinya Jeong"
"huh?"
"Dengar. Nayeon eonnie melakukan itu demi menjaga perasaan Sana. Dia tak mau terlalu dekat denganmu"
"Tapi tidak menjauhiku juga" Jeongyeon tetap tak menerima hal itu. Menurutnya keputusan Nayeon terlalu berlebihan.
"Sekarang kau paham dengan yang dirasakan Sana juga kan?" Momo kembali bertanya mengambil atensi seorang Jeongyeon.
"Apa maksudmu?"
"Itulah yang dirasakan Sana saat kau membuat batasan antara dia dan Dahyun yang sudah sangat dekat. Jadi mulai sekarang cobalah berpikir dulu sebelum bertindak" ucap Momo lalu meninggalkan gadis Yoo itu sendirian di kamar.
.Di waktu yang sama di tempat berbeda...
Tzuyu terlihat mengikuti kekasihnya ke dalam kamar. Dia terlalu mengenal leadernya itu. Jihyo sedang dalam keadaan yang hanya Ia yang tau.
"Eonnie?" Tzuyu berujar seraya menutup pintu. Langkah juga Ia lakukan demi mendekati sang pacar yang terduduk termenung di bibir ranjang.
Tzuyu berlutut di bawah kekasihnya itu. Seraya menggenggam erat tangan gadis Park itu. "Aku tak suka jika Eonnie sudah memasang ekspresi sedih seperti tadi"
"Apa maksudmu?" Jihyo memilih membuang mukanya ke arah lain.
Tzuyu menghela nafas. "Sayang, aku tau yang terjadi pada Nayeon eonnie. Tidak perlu menyembunyikan hal itu jika itulah yang membuat Eonnie sedih"
Mendengar ucapan Tzuyu membuat Jihyo memberikan atensinya pada gadis cantik yang masih setia berlutut di bawahnya itu.
"Maaf.."
"Stt.." Tzuyu berdiri lalu memeluk tubuh Jihyo erat. "Eonnie tak salah jadi jangan minta maaf" tuturnya lembut.
Jihyo membalas pelukan bahkan mulai mengeratkannya. Tangisan mulai terdengar juga darinya. "Aku mengkhawatirkan Nayeon eonnie"
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Nayeon eonnie baik-baik saja. Paham?"
.
Di ruang menonton, nampak Dahyun terlihat duduk disitu. Ia termenung memikirkan sesuatu.
Chaeyoung datang di detik selanjutnya. Mengambil tempat di samping sang eonnie. "Bukankah semakin hari, semakain banyak masalah yang terjadi diantara member?"
"kurasa kau benar. Ini bukan hanya masalah antara aku dan Sana eonnie lagi"
Chaeyoung menghela nafasnya. "Aku lelah seperti ini terus Eonnie. Aku rindu kebersamaan kita seperti diwaktu dulu"
_Tbc_
Versi pendek lagi :)
Kalau rame aku kasih double up. Hehe