Seperti keinginan Sana malam itu. Dahyun benar mengikutinya. Menjadi gadis yang selalu berada disamping Eonnie nya seperti diwaktu lampau.
Tak ada sikap dingin. Tak ada sikap cuek. Dahyun merubah dirinya seperti tak terjadi apa apa.
Hubungan antara dia dan Jeongyeon pun sedikit membaik. Gadis Yoo itu juga tak membatasi hubungannya bersama Sana lagi. Jeongyeon benar berusaha menepis rasa cemburunya demi Sana juga.
Kini hubungan JeongSa pun semakin baik. Kata break yang pernah terucap dilupakan begitu saja.
"Oh Dahyunie? Mau kemana?" Sana bertanya kala berpapasan dengan gadis itu. Tatapan lekat diberikan Sana juga. Dia memperhatikan penampilan Dahyun seksama. "Kau ada jadwal individu hari ini?" Tanya Sana lagi.
"Oh? Ani eonnie" Jawab Dahyun. "Aku mau keluar bersama Nayeon eonnie" Lanjutnya menjelaskan.
"Dengan Nayeon eonnie? Kemana?"
"Berkencan" Suara sang pemilik nama terdengar dari arah belakang menjawab rasa penasaran Sana. Jelas mengambil atensi. Si gadis Im memberikan senyum sembari mendekati Dahyun. Lalu merangkul lengan gadis Kim itu manja. "Kenapa kau terlihat keren hari ini, eoh? Apa karena mau berkencan denganku?" Dia bertanya pada Dahyun. Bermaksud menggodanya.
Dahyun tersenyum. "Tentu saja Eonnie. Aku berdandan untukmu hari ini" Balas Dahyun juga hingga membuat keduanya tertawa.
Sedangkan gadis lainnya yang dari tadi melihat keakraban mereka terlihat jengah. Sana jelas kesal. Karena ini bukan pertama kalinya mereka selalu keluar berduaan. Dahyun memang merubah sikapnya seperti dulu. Tapi rasanya, posisinya diambil alih oleh Nayeon.
Apa eonnie tersayangmu berubah menjadi Nayeon saat ini? - Sana membatin.
Dia sebenarnya ingin menanyakan hal itu pada Dahyun. Tapi rasanya itu sangat salah.Hembusan nafas pun Ia keluarkan. "Hati hati dijalan" Sana berucap mengambil atensi. "Dan jangan pulang kemalaman. Kita besok ada jadwal" Peringatnya.
"Tentu eonnie" Jawab Dahyun lalu beralih menatap Nayeon yang masih merangkulnya. "Kita pergi sekarang?"
Yang ditanya mengangguk kecil membuat gadis Kim itu tersenyum. Segera dia melepaskan rangkulan Nayeon dan menautkan jemari mereka cukup erat.
"Eonnie kita pergi dulu" Dahyun pamit pada gadis Jepang di hadapannya itu. Tak lupa memeluk sebentar dengan tangannya yang satu. Lalu menarik Nayeon untuk keluar dorm.
"Bye Sana" Nayeon pamit juga.
"Hm. Bye" Sana menatap kepergian kedua gadis itu lekat dan diakhiri helaan nafas kala keduanya keluar dari dorm. Dahyun memang menepati janjinya padanya. Tapi rasanya masih ada yang salah.
Aku tak suka melihat mereka berduaan!
.
Di lain sisi, Dahyun masih terlihat merangkul Nayeon menuju mobilnya. Membukakan pintu, dan memakaikan seatbelt sebelum dia masuk dan duduk di tempatnya juga.
"Mian Dahyuna. Aku terlalu merepotkan mu"
"Huh?" Dahyun yang baru saja menghidupkan mesin mobil segera menoleh pada Nayeon dengan bingung. "Siapa yang merepotkan siapa? Berhentilah mengatakan itu Eonnie. Aku tak suka"
"Tapi... "
"Ini keinginanku juga" Potong Dahyun seraya menjalankan mobilnya. "Setidaknya dengan bersama Eonnie seperti ini aku tidak perlu terjerat sepanjang hari di dorm dan melihat Sana Eonnie dan juga Jeongyeon Eonnie bermesraan" Lanjutnya.