Langkah langkah kaki yang berlarian terdengar menggema di dalam villa. Teriakan Jeongyeon barusan mengambil segala atensi para membernya.
Brakk!
Pintu di buka tergesa oleh Dahyun yang lebih dulu tiba. DIikuti pacarnya lalu membernya yang lain."Eonnie!" Dahyun berseru mendekati tubuh yang masih tergeletak di lantai kamar. Dimana Jeongyeon disitu menjadikan pahanya sebagai bantal untuk kepala si gadis Im yang terlihat tak sadarkan diri.
"Ada apa ini?" Jihyo sang leader bertanya juga dengan kepanikannya saat mendekati.
"A-Aku tak tau. Aku hanya meninggalkannya sebentar untuk mandi di kamarku. Dan..Dan saat kembali dia sudah seperti ini" Jeongyeon mencoba menjelaskan di tengah rasa kepanikan dan khawatirnya.
"Kita harus membawanya ke rumah sakit" Dahyun segera memberi saran.
"Dahyuna, mungkin Nayeon eonnie hanya pingsan karena kelelah-"
"Aku bilang kita harus membawanya ke rumah sakit" Dahyun memotong ucapan Momo. Bahkan reflek mengangkat tubuh eonnienya yang masih terkapar itu. Menunggu pergerakan membernya yang lain itu terlalu lama.
"Dahyun. Tunggu" Jeongyeon masih sempat menahan lengannya.
"Tidak ada waktu" Dia menepis kasar. Lalu segera melangkah cepat untuk keluar. Rasa panik dan takut telah menghapus pikiran positifnya.
"Dahyun ke sini" Jihyo yang juga sudah tau dengan kondisi Nayeon segera berinisiatif juga. Dia menarik Dahyun ke arah parkiran. Di mana mobil yang di sewakan Perusahaan baru saja tiba beberapa menit yang lalu. Jadi mereka memiliki transportasi untuk segera menuju Rumah Sakit.
Si gadis Korea dengan cepat meletakkan tubuh Nayeon berlahan. Di bantu membernya yang lain tentu saja. "Apa yang eonnie lakukan? Cepat naik!" Dia berakhir menegur Jeongyeon.
"Yak! Kenapa kalian lama sekali? Cepat masuk ke mobil" Jihyo yang sudah terlihat berada di kursi kemudi berteriak memanggil.
Mendengar suara besar itu membuat Jeongyeon tersadar. Dia juga terlalu panik hanya untuk berpikir lurus. Segera, Ia pun naik ke mobil di mana tubuh Nayeon terbaring.
"sayang.." Dahyun tak lupa menegur Sana sebelum dia masuk dan duduk dIsebelah Jihyo.
"aku dan yang lainnya akan menyusul. Kalian duluan saja" Sana berucap. Kejadian ini terlalu menggeparkan untuk mereka. Dan itu kenapa Nayeon harus segera di utamakan.
"DAHYUN! CEPAT NAIK!!"
.Rasa cemas dan juga panik benarlah menyelimuti gadis gadis yang berada di depan ruangan. Nayeon masih diperiksa d dalam dan Dokter belum juga keluar.
Di lain sisi, Jihyo nampak sibuk menelphone sang sajangmin. Melaporkan kejadian yang baru saja terjadi dan meminta tolong agar berita ini tak mengudara ke mana mana. Karena Nayeon tak akan suka dengan hal itu.
Dahyun pun terlihat melakukan hal yang sama. Dia juga terlihat menelphone Saeho untuk melapor.
Ne oppa. Eonnie pingsan lagi.
.......
Dia masih diperiksa di dalam.
......
oppa ingin bicara dengan dokter yang memeriksanya disini?
......
Baiklah. Tunggu sebentar.
Dahyun menoleh ke belakang. Dia lumayan jauh berdiri dari membernya untuk menelphone. Dan saat itu juga Dokter terlihat keluar dari ruangan.
Gadis Korea itu berlari mendekati. Menghalangi pria paruh baya berjas putih itu yang baru saja akan berucap menjelaskan kondisi.