"Benar ini tempatnya?" Nayeon bertanya karena rasa penasarannya. Kawasan ini terbilang cukup mahal. Makanya dia sedikit tidak percaya dengan kedua maknaenya itu.
"Ne Eonnie. Dahyun Eonnie membeli satu apartement disini" Tzuyu menjawab. Lalu turun dari mobil kala Nayeon selesai memarkir. Chaeyoung juga terlihat mengikuti.
"Yah..anak itu tau dengan benar menghamburkan uangnya" ucap Nayeon yang berhasil mengikuti langkah kedua dongsaengnya yang sempat meninggalkannya.
"Benar. Tapi keamanan disini setimpal dengan uang yang Ia keluarkan" ucap Chaeyoung seraya memasukan password untuk membuka pintu masuk gedung.
"Kalian pasti sudah banyak kali kesini. Dan Dahyun pasti sangat nyaman berbicara segalanya pada kalian. Dan memilih menyembunyikan perasaannya padaku atau yang lain"
Chaeyoung menghentikan langkah mendengar ucapan Sang Eonnie. Dia berbalik badan yang otomatis menghentikan Nayeon juga. "Ini hanya masalah waktu Eonnie. Dahyun Eonnie akan membukanya saat dia siap. Dan kuharap soal hari ini, Eonnie tak bilang apa-apa pada yang lain. Dahyun eonnie tak akan suka"
Nayeon menghela nafasnya seraya mengangguk kecil. "Aku tau itu. Dan aku tak akan mengatakan apa-apa pada yang lain. Aku janji"
Chaeyoung dan Tzuyu saling melempar tatapan. Dan berakhir tersenyum. "Ya sudah. Ayo lanjutkan jalannya"
Setelah Beberapa menit perjalanan, ketiganya akhirnya tiba didepan sebuah pintu. Chaeyoung memasukkan password untuk membukanya.
Ceklek..
Pintu dibuka berlahan dan kegelapan melanda mereka."Dahyun Eonnie?" kedua maknae memanggil bergantian. Tapi tak ada jawaban yang terdengar.
Tzuyu mulai panik. Segera ke arah saklar lampu. Menghidupkannya agar mereka dapat melihat dengan jelas.
"Kyaa.." teriakan Nayeon yang berjalan dibelakang mengambil atensi.
"wae eonnie?"
"Da-Darah.." Nayeon menunjuk lantai. Bercak darah yang terlihat putus-putus memanjang menuju ke suatu tempat.
Chaeyoung reflek berlari mengikuti jejak itu. Dan berakhir terkejut kala melihat Dahyun berada di dapur. Terduduk di lantai dengan tangan yang terlihat berdarah dan terus mengalir.
"Kalian disini?" Dahyun bertanya dengan senyuman kecil yang Ia tampilkan dibibir pucatnya.
Chaeyoung yang terkejut dengan cepat meraih handuk kecil yang terletak diatas pantry. Lalu segera membungkus luka Dahyun agar darahnya tak terus mengalir.
"Dahyun!"
"Dahyun Eonnie!"
Suara Tzuyu dan Nayeon terdengar didetik selanjutnya. Wajah terkejut dan panik menjadi satu.Keduanya ikutan berlutut di samping Dahyun. Sedangkan yang di khawatirkan hanya tertawa kecil. "Aku tidak apa" Ucapnya
"A-aku akan menelphone dokter dulu" Nayeon berujar gagap. Dia sangat khawatir.
"Sudah ku katakan. Aku baik-baik saj-"
Buk.."DAHYUN?!"
.
"Bagaimana dok?" Nayeon bertanya setelah dokter pribadi keluarganya itu selesai memeriksa keadaan sang dongsaeng.
"Luka ditangannya untung tidak terlalu parah. Hanya saja dia kehilangan cukup banyak darah. Kalau tadi nona tidak menjelaskan situasinya dengan tepat, saya mungkin tak akan membawa stok darah yang cocok"
"Tapi dia tidak kenapa kenapa kan dok?"
"Tidak. Nona Dahyun hanya butuh banyak istirahat saja saat ini. Dan pastikan, nona menelphone saya kembali setelah kantung darah yang tengah di transfusikan habis"
Nayeon menghela nafas cukup lega. Setidaknya Dahyun tidak dalam masa kritis. "Baik dok. Saya akan menelphone anda kembali"
Sang dokter mengangguk. "Kalau ada apa-apa. Tolong segera telphone saya"
"Baik dok. Dan terima kasih banyak"
Sang dokter tersenyum. "Kalau begitu, saya permisi pulang"
"Mari Dok, saya antar ke depan"
Setelah mengantarkan Dokter itu, Nayeon kembali masuk ke kamar. Kedua maknaenya terlihat diam dengan mata yang lekat menatap Dahyun yang terlihat belum siuman. Wajah gadis itu terlalu pucat.
"Bagaimana ini? Apa kita akan melaporkannya pada Sajangnim?" Tzuyu memecah keheningan mereka.
"Soal itu, biar aku yang membicarakannya pada sajangnim. Agar jadwal besok, Dahyun tak usah ikut" jawab Nayeon.
"Lalu bagimana dengan keluarganya? Apa kita perlu beritahu juga?"
"Kurasa itu tidak perlu" Chaeyoung menjawab. "Dahyun Eonnie tak suka membawa-bawa keluarganya dalam permasalahan dan problema yang Ia buat sendiri. Jadi rahasiakan saja" lanjutnya lalu menatap Nayeon.
"Aku tau. Jadi jangan menatapku begitu" Nayeon merespon. "Aku juga tak akan bilang pada para member soal ini. Jadi ceritakan padaku, kenapa Dahyun bisa jadi seperti ini?"
Chaeyoung menghela nafasnya. "Mian Eonnie. Untuk soal itu kami akan tutup mulut" Chaeyoung menolak menjelaskan. "Kami tak bisa menceritakannya. Belum saatnya"
_Tbc_
Aku update lagi dong (❁´◡'❁)
Met malming para jomblo 😂✌