Matahari terlihat menyalakan sinarnya yang begitu terang kala bulan memilih untuk pergi saat ini. Burungpun sudah terdengar bernyanyi dengan indahnya di luar sana demi menyambut hari baru.
Sana, gadis keturunan Jepang itu terlihat sudah bangun dari tidurnya. Matanya sudah terlihat terbuka sempurna.
"Kau sudah bangun?" suara Jeongyeon terdengar masuk ke indera pendengaran. Reflek mata menatap asal suara itu dan melihat keberadaan gadis Yoo itu baru masuk kedalam kamarnya. Mendekatinya.
Sana mencoba duduk. Dan Jeongyeon yang panik menyuruh gadis itu tidur lagi. Tapi Sana enggan melakukannya. "Aku lelah berbaring Jeong.."
"Tapi Sana, tubuhmu belum sehat"
"Kalau terlalu dimanjakan, justru lama aku sembuhnya" Sana tak mau kalah. Karena dia benar lelah untuk berbaring meskipun sebenarnya tubuhnya masih terasa lemah ditambah dia tak cukup tidur semalam karena selalu terbangun saking tidak tenangnya memikirkan seseorang.
"Baiklah" Jeongyeon mengalah. "Kalau begitu mau makan dibawah bersama yang lainnya?"
Anggukan dengan cepat Sana berikan. Dia beruntung Jeongyeon begitu pegertian begini.
"Ya sudah. Ayo"
Di bawah, Jeongyeon menuntun Sana menuju ke dapur. Jihyo, Momo dan Mina terlihat di situ. Makan sembari bercerita seperti biasa.
"Eh? Kenapa kau turun?" Momo yang lebih dulu menyadari kedatangan kedua orang itu bertanya bingung.
Sana mengambil tempatnya. "Aku hanya bosan berbaring dan makan di kamar. Aku ingin bergabung dengan kalian" jawabnya.
"Eonnie jangan dipaksa kalau belum kuat" ucap Mina khawatir.
Yang dikhawatirkan tersenyum. "Aku sudah merasa baikan. Tenang saja"
"Sayang, ini buburmu" Jeongyeon menyodorkan semangkuk bubur yang dimasakkan Jihyo tadi pada Sana.
"Gomawo" Sana mengambilnya dan mulai memakannya. Begitu juga membernya disitu. Keadaan kembali seperti biasa. Mereka mulai bercerita macam-macam. Hingga akhirnya Jeongyeon menyadari sesuatu.
"Eoh? Yang lain kemana? Apa belum bangun?"
"Ani. Dari semalam 4 orang lainnya tak ada di dorm" Jihyo menjawab.
"Aku tau kalau Dahyun masih marah karena persoalan kemarin. Tapi tiga yang lainnya kemana? Kenapa harus ikut-ikuttan dengan tingkah kekanakkan gadis Kim itu?"
"Jeong!" Sana menegur tak suka. Itu berlebihan menurutnya.
Tiga orang disitu saling melempar tatapan. Beberapa kali juga menghela nafas mereka. Tak ada niatan untuk menjawab.
"Mereka kemana Jihyo?" Sana memilih bertanya. "Dahyun juga tak pernah mengangkat telphoneku. Apa dia semarah itu soal kemarin?"
"Mian Eonnie, aku tidak tau harus menjawab ap-"
"Kami pulang" suara Nayeon dari depan memotong ucapan sekaligus mengambil atensi mereka.
Reflek mereka semua keluar dari dapur demi melihat para membernya itu.
"Eh? Bukannya Eonnie bilang tidak akan pulang dan kita akan bertemu di tempat syuting?" Jihyo bertanya bingung.
Nayeon menghela nafasnya. Lalu membuka pintu dorm lagi. Sosok ketiga maknae mereka terlihat masuk. Tapi terlihat tak baik. Karena Chaeyoung dan Tzuyu terlihat memapah Dahyun yang masih pucat.
"DAHYUN?"
Semua terkejut melihat keadaan gadis Kim itu. Wajah pucat di tambah tangan yag terbalut benar-benar diluar pemikiran Jihyo, Mina dan Momo yang sebenarnya tau jika gadis Kim itu sakit.Sana yang melihat pun tak kalah terkejutnya. Rasa khawatir membludak dalam hati.
"Da-Dahyun.." Suara kecil nan pelan keluar darinya."Segera bawa ke kamarnya" perintah Nayeon.
"Biar aku sendiri saja" Dahyun berucap seraya melepaskan diri dari kedua maknae mereka itu. "Aku baik-baik saja. Jangan menatapku begitu. Dan maaf hari ini aku tak bisa ikut dalam jadwal" lanjutnya lalu mulai berjalan ke kamarnya.
Tak ada yang berani mengeluarkan suara atau menahan. Aura Dahyun benar terlihat tak mengenakkan. Hanya mata mereka saja yang lekat akan setiap gerakan gadis Kim itu.
Sana pun tak berani bersuara. Dahyun gadis menggemaskan itu terlihat berbeda. Dan dia tak pernah tau jika Dahyun memiliki sikap seperti ini. Tubuhnya yang dari tadi di papah Jeongyeon pun dilewati begitu saja. Tak ada lirikan apapun. Wajah pucat Dahyun benar datar tanpa ekspresi.
Ceklek!
Pintu kamar tertutup. Suasana di antara merekapun terlihat membaik. Sesaat tadi, suasana terasa begitu suram."Sudah. Biarkan dia istirahat" Nayeon memecah keheningan.
"Sebenarnya dia kenapa sampai segitunya?" tanya Momo
"Mian. Aku tak bisa menjelaskannya"
"Tapi kenapa Eonnie? Kita sebagai keluarganya disini harus tau juga apa yang sebenarnya terjadi. Terlebih aku sebagai leader. Aku harus tau apa yang terjadi dengan memberku" Jihyo bersuara.
Helaan nafas secara serentak dihembuskan Nayeon, Chaeyoung dan Tzuyu. Mereka juga reflek menatap sesaat dua orang yang berdiri di belakang. Ke arah Sana dan Jeongyeon.
"Mian, untuk yang satu ini adalah privasi Dahyun" Nayeon masih menolak menjelaskan.
"Lalu kalian di mana semalam? Dan kenapa kalian malah membawa Dahyun pulang? Dia seharusnya ke rumah sakit"
"Dahyun Eonnie hanya butuh istirahat. Dia tak separah itu untuk bermalam di rumah sakit" jawab Chaeyoung
"Sudah. Pergilah ke kamar kalian masing-masing" Nayeon menyuruh kedua maknaenya itu. "Istirahat sebentar sebelum jadwal kita siang nanti"
"Ne Eonnie" keduanya patuh. Berlahan menjauhi kerumunan disitu. Mina dan Jihyo jelas mengikuti.
"kuharap kalian tidak mencoba membuat Chaeyoung dan Tzuyu berbicara tentang kejadian ini. kami bertiga hanya mencoba menghargai privasi Dahyun" ancam Nayeon.
"kami paham"
Helaan nafas lelah Nayeon keluarkan setelah membernya disitu mulai bubar satu persatu.
"Kau baik-baik saja?" suara Jeongyeon terdengar menegurnya.
Nayeon menatap. "hm. Aku kekamarku dulu. Aku lelah"
"Nay.." Jeongyeon menahan tangan Nayeon ketika gadis Im itu melewatinya dan Sana.
Nayeon yang terkejut melepas reflek. Bahkan memberi jarak. "A~ mian" ucapnya kala sadar dan segera memilih pergi dari situ.
"Jeong?" Sana menegur mengambil atensi sang pemilik nama yang masih terkejut akibat sikap Nayeon tadi.
"Ya?"
"Kurasa.." Sana bersuara lagi. "sikap para member mulai berubah semenjak kita berkencan" lanjutnya
"uh? Apa maksud pembicaraanmu ini?"
"Aku ingin.." Sana menatap mata Jeongyeon lekat. "kita berdua break dulu untuk sementara waktu"
"Apa?"
_Tbc_
Comeback lagi dong
Jangan lupa streaming guys..
Btw, ini keren parah 🤍💜