Chapter 13: Fuck!

42.5K 3.1K 599
                                        


Elios berusaha mengejar Evelyn. Namun ia terlambat karena Evelyn sudah lebih dulu masuk ke dalam bis dan meninggalkannya sendirian di sana.

"AKKKHHHHHH!!!!!" Elios berteriak di jalanan sepi itu.

Ia mencengkram rambutnya sendiri terlihat begitu frustasi. Baru kali ini ia melihat Evelyn marah baru kali ini ia melihat Evelyn menatapnya penuh kebencian.

"Semua gara gara wanita sial itu. Aku bersumpah akan membakar mu hidup hidup." Gumamnya.

"Aku akan mengulitimu, aku akan membantaimu, aku akan menyayat tubuhmu dengan ratusan pisau, aku akan mencambukmu dengan tali yang berapi."

"AKU AKAN MENGIKAT DAN MENGGANTUNGKAN TUBUHMU SEPERTI DAGING BABI YANG TAK ADA HARGANYA!!!"

"AKU BERSUMPAH AKAN MEMBUNUHMU!!"

"Mengirim mu segera ke neraka."

"Karena kau Evelyn ku pergi. Evelynku meninggalkanku sendiri, cintaku meninggalkanku."

Elios tak bisa merasakan sakit dari fisik. Namun ia bisa merasakan sakit melalui batin dan tentunya yang bisa memporak porandakan hatinya hanyalah si cantik Evelyn dan bukan yang lain.

Perlahan langit menggelap, sedikit demi sedikit hujan turun membasahi jalanan. Semua orang berlari menghindari cuaca yang memburuk.

Kecuali Elios yang masih setia berdiri disana sambil menatap bis yang menjauh itu dengan mata berkilat tajam dan seragamnya yang mulai basah kuyup.

"Tidak Ev, kau tak akan bisa berpisah dariku sampai mati pun aku tak akan pernah melepaskanmu. Sejauh apapun kau berlari aku akan terus menangkap mu. Mengejar mu dan mengurung mu dalam sangkar milikku."

Ucapan itu keluar bersamaan dengan kilatan petir yang terus menyambar.

***

Evelyn masuk ke dalam rumah sembari menahan tangis. Ia menaiki tangga dengan berlari menghiraukan ibunya yang berseru memanggil manggil dirinya.

"Itu Evelyn?" Tanya seorang pria berwajah tampan bernama Dexter.

Luna mengangguk "Bagaimana dia tumbuh sangat cantik bukan?"

Mr dan Mrs. Capulet keluarga terhormat keluarga konglomerat itu tersenyum senang ketika melihat calon menantu mereka yang tumbuh baik nan cantik.

"Ibu, ibu liatkan Evelyn ku tubuh sangat cantik. Sudah bertahun tahun aku tidak melihatnya." Ujar Dexter dengan antusias.

Mrs. Capulet yang bernama Diana itu terkekeh "Kau benar nak. Calon istrimu sungguh menawan."

"Tapi kenapa tadi dia berlari?"

"Entahlah, sebentar ya bibi panggil dulu." Ujar Camila. Lalu berdiri dari duduknya namun Luna mencegahnya.

"Jangan khawatir bu dia pasti akan turun sebentar lagi. Dia kan baru pulang sekolah biar kan dia mengganti baju dulu."

Camila mengangguk setuju sedangkan Dexter cemberut. Sudah bertahun tahun ia merindukan gadis itu setiap malam ia selalu menatap langit langit malam dan berharap bertemu dengan Evelyn kembali.

Tapi, tak apalah. Lagipula kan nanti Evelyn akan menjadi istrinya juga. Setelahnya ia akan leluasa mendekati gadis cantik itu. Fikir Dexter dalam hati.

Elios dengan pakaian yang berantakan juga basah kuyup berjalan ke lantai atas dengan langkah cepat. Semua mata tertuju padanya, dan Elios tak menyadarinya karena pikiran pria itu sedang kalang kabut.

Pria bertubuh jangkung dengan rahang yang tegas dan hidung yang menjulang juga tatapan setajam elang itu tampak terlihat ketakutan. Entah apa yang sedang ia khawatirkan mereka pun tak tau.

Am I Scary?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang