How i wonder what you are~
Evelyn mundur perlahan.
"Apa maksudnya."
"Hihi." Elios tertawa melihat ekspresi ketakutan Evelyn.
Elios ingin menahan perutnya yang terasa menggelitik "Pftt-"
"Haha-"
"Hahaha-" Elios membekap mulutnya. Ia menggembungkan pipinya menahan kuat agar tawa tak keluar. Tapi tak bisa. Tawanya pecah.
"HAHAHAHHAAH HAHAHAHA HAHAHAHAHAH-"
Up above the world so high~
Like a diamond in the sky~
Evelyn menatap Elios bingung. Elios kenapa?
"HHAHAHA HAHAHAHA HAHAHAHA."
Twinkle twinkle little star~
Elios menggelinjang di atas sofa. Entah apa yang ia tertawakan. Evelyn tak tau.
"Berhenti kak! katakan di mana ibu dan kak Luna."
Wajah Evelyn memerah. Evelyn kesal tapi ia mencoba bersikap tegas. Menatap dengan berani. Walau tangannya bergetar. Evelyn tak tau kenapa tapi saat ini ia merasa begitu kecil dan Elios besar. Seperti sedang terintimidasi.
Apakah perasaan ini yang selalu di rasakan oleh orang orang di sekelilingnya yang takut pada Elios.
Elios mencoba menahan nafas agar tawanya mereda. Ia juga menghapus sudut matanya yang mengeluarkan sisa sisa air mata. Elios masih ingin tertawa, perutnya masih terasa menggelitik.
"Kakak kenapa?! Dan apa maksud kakak tadi!"
"Ah sayang~ bagaimana wajah kesal mu bisa seimut ini?~"
Evelyn yang sedang kesal semakin kesal begitu mendengar ucapan Elios. Elios bermain main dengannya. Wajahnya jadi semakin merah mungkin hampir mirip dengan tomat. Ia kesal dan marah. Beda dengan Elios yang santai sembari menganggap semua itu adalah sesuatu yang imut juga lucu.
"Sayang~ tau begini kakak akan membuatmu kesal setiap hari."
"Kakak!!" Evelyn menjerit.
"Berhenti mengatakan hal yang aneh! Beri tau Evelyn di mana ibu dan kak luna!!"
Elios menggaruk pipinya yang tak gatal "Di-"
"Perut Calix?"
"Kakak!" Evelyn semakin menjerit.
"Berhenti main main!!"
"Ibu dan Kak Luna di mana?!"
"Di mana!"
Ia kesal dan marah sekali pada apa yang Elios ucapkan.
Benar, mungkin ibu dan kakaknya terkadang jahat. Kasar juga suka berlaku seenaknya tapi walaupun begitu mereka tetap keluarganya. Orang yang selalu ada untuknya dan menyayanginya tanpa batas. Jadi Elios tak sepantasnya berbicara begitu.
"Dalam hubungan tak boleh ada yang di sembunyikan kan?"
"Kakak jujur. Ibu dan kakakmu sudah mati."
Evelyn menatap tak percaya. Pandangannya nanar.
"Ta tak mungkin- tapi... Kenapa?"
"Apa ibu dan kak Luna kecelakaan?"
Elios menggeleng.
"Jadi?"
Elios menyilang kaki. Kedua tangannya berada di atas dua pegangan sofa. Matanya melotot. Evelyn jadi takut. Hawanya tiba tiba berubah. Ia seperti bukan Elios.
KAMU SEDANG MEMBACA
Am I Scary?
RomanceElios Lison Adalah seorang pria buruk rupa yang jauh dari kata sempurna. Hari hari yang ia lalui selalu bertemankan penderitaan dan kesepian. Ada saja cemohan dan cibiran datang setiap satu langkah kaki ia berjalan. Hingga ia memutuskan untuk menut...