"Nyonya, bayi anda kuat dan sehat."
"Benarkah."
Dan di balas dengan anggukan.
Evelyn menatap Elios yang saat ini sedang menyandarkan bahu di ambang pintu "Kak dengar, bayi kita sehat."
Evelyn menarik dirinya untuk duduk bersandar pada dinding kasur. Dan setelah itu ia menerima hasil usg di mana terlihat foto janinnya yang masih kecil. Yang berumur 6 bulan.
Evelyn tak tau, Elios tiba tiba pulang ke rumah dengan membawa dokter wanita beserta alat transducer dan perlengkapan juga kebutuhan lain seperti baju hamil, susu rasa stroberi, vitamin, dan beberapa cemilan sehat.
Padahal belum tentu anak mereka cowok tapi Elios sudah membeli pakaian dan banyak mainan seperti robot edisi terbatas yang belum keluar. Elios juga sudah menyiapkan satu kamar khusus untuk bayi mereka dan saat ini kamar itu sedang dihias oleh bawahannya dengan tema biru.
Padahal Elios sempat tak berada di rumah beberapa hari ini. Namun, siapa sangka Elios pulang dengan membawa banyak hadiah di tangan para bodyguardnya.
"Lihat, sepertinya jika besar nanti hidungnya mirip Mr. Lison. Jika dia memang benar cowo dia pasti akan tumbuh menjadi anak yang tampan." Tunjuk Dokter wanita itu.
Evelyn menatap binar. Ia langsung membayangkan di mana ada kaki kecil yang berlari ke arahnya dan meminta untuk di gendong. Itu membuatnya senang dengan hati yang bersemangat.
Ketika ingin lanjut berbicara lagi, dokter itu terasa tercekat. Elios menatap punggungnya tajam seolah ingin membantainya di tempat
Merinding. Seharusnya ia tak mengajak berbicara nyonya Lison ini. Dengan segera ia mengemas barang dan buru buru pulang.
"Eh? Dok? Kemana?"
"Sa saya ada urusan se sebentar. Permisi."
Evelyn turun dari kasur, dan memegang lengan dokter itu "Di sinilah sebentar lagi dok."
"Maaf. Saya ada urusan mendadak nyonya."
Elios maju ke sana. Lalu duduk di atas kasur dirinya dan Evelyn.
"Itu benar sayang, dia ada urusan di luar." Elios menatap Evelyn dengan senyum kecil "Sini, samping kakak."
Rasanya Evelyn masih ingin bicara dengan dokter itu. Mengingat ia sudah lama tak berbicara dengan orang lain. Dan dokter itu juga manis dan baik padanya.
Evelyn duduk di samping Elios. Ia menyandarkan kepalanya di bahu pria itu.
"Nanti datang lagi ya." Kata Evelyn.
"I iya." Dengan terburu-buru dokter tersebut pergi dari sana. Evelyn dapat menangkap gerak ketakutan itu. Orang orang selalu memasang gelagat seperti itu di saat Elios berada di sampingnya.
Evelyn tak ingin bertanya kenapa dan tak ingin cari tau mengapa. Karena ia hanya ingin fokus pada momen saat ini. Lagipula jika dipikirkan tak akan ada habisnya nanti.
Evelyn menunjukkan hasil usg pada Elios "Ini kak."
Elios mengambilnya. Evelyn tersenyum saat menatap foto itu "Ev rasa nanti wajahnya mirip kakak."
"Kan?"
Elios hanya diam menatap hasil usg itu dalam.
"Jika dia lahir kakak pasti akan mencintainya. Sama seperti kakak mencintai Ev."
***
Elios memegang kepalanya. Dokter Liam datang di sebalik pintu lalu menghampiri Elios yang kelihatan kusut itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Am I Scary?
RomanceElios Lison Adalah seorang pria buruk rupa yang jauh dari kata sempurna. Hari hari yang ia lalui selalu bertemankan penderitaan dan kesepian. Ada saja cemohan dan cibiran datang setiap satu langkah kaki ia berjalan. Hingga ia memutuskan untuk menut...