"Sini kau," Ivy menyeret masuk Elios ke dalam Loteng tua, gelap dan berdebu."Mo- mommy hiks sakit, sakit," Ivy mencekal pergelangan tangan Elios terlalu kuat hingga membuat si kecil itu menangis kesakitan. Bahkan tampak lingkaran yang mulai memerah di pergelangannya yang tak bersalah.
Brukk
Ivy menolak tubuh si kecil hingga terhempas ke lantai dingin itu. Tubuh kecil Elios bergetar ketakutan samar samar ia mendongak menatap ibunya yang sedang menatap dirinya penuh amarah.
Plakk
Satu tamparan telak di dapat di pipi kecil Elios, membuatnya langsung meringkuk dan menunduk dalam dalam berusaha meredam tangis yang ingin keluar.
"Dasar buruk rupa! Tak tau malu, beraninya kau keluar kamar ketika teman teman ku datang kemari. Mau letak dimana muka ku ini hah!"
"Ma maaf Mommy, Elios lapar jadi Elios keluar mencari makan."
Ivy menendang tubuh Elios, hingga kepala kecil itu terbentur ke sudut meja besi usang dan mengeluarkan darah segar.
"Hiks hiks ampun ampun," ujar Elios dengan nada yang bergetar.
Kembali, Ivy menyeret tubuh Elios kecil. Membenturkan kepala itu ke dinding berulang kali tanpa perduli darah segar yang terus dan terus mengalir deras di keningnya.
Buk
Buk
"Huaaaaa!!!" Elios menjerit kesakitan. Ia menangis dengan kencang, berteriak di ruang hampa mengatakan pada dunia bahwa ia menderita. Hatinya pedih sesak, tidak bukan kepalanya yang sakit tapi hatinya yang perih.
Padahal dulu ibunya begitu menyayangi nya. Selalu mengutamakan keselamatannya dan selalu memprioritaskan dirinya selalu menatapnya dengan tatapan lembut yang penuh akan kasih sayang.
Tapi kenapa sekarang beruba? Kenapa ibunya berubah menjadi sosok monster. Kenapa, sang ibunya tak menyayangi dirinya lagi. Kenapa...
Buk
"Apa kau belum sadar sial jika kau itu buruk rupa!!"
"BURUK RUPA!!"
"KAU BUKAN ELIOS KU DULU YANG RUPAWAN!!! BUKAN LAGI!! ELIOS KU SUDAH MATI!!! DIA SUDAH MATI!!"
"Huaaaaaa," Elios menangis menjerit kesakitan.
Ia menjerit memohon pertolongan...
"KEMBALIKAN ELIOS KU DULU!! KEMBALIKAN DIA PADAKU!!"
Sekarang ivy mengambil sebuah tongkat besi menyebat punggung Elios kuat dengan tenaga tak main main.
"Sakit sakitt huaaaa sakit,"
"Huaaaaa tolong daddy,"
Sedangkan Key? Hanya melihat saja sambil berdiri di ambang pintu. Menatap semua itu dengan pandangan dingin seolah acuh tak acuh.
Bersusah payah Elios membuka kelopak matanya. Samar samar ia memanggil nama sang ayah tuk menolongnya.
Elios menjulurkan tangan meminta bantuan pada ayahnya. Namun yang melihat tak perduli menganggap itu semua angin lalu.
"Tolong... Tolong Elios,"
Tak ada jawaban, Elios kecil menurunkan tangannya dengan lemah. Dadanya sesak, kenapa? Semua orang membencinya menatap dirinya dengan pandangan menjijikkan. Kenapa? Dunianya berubah 180⁰ kenapa?
"Buruk rupa menjijikkan!! Menyeramkan kau menjijikkan wajahmu seperti monster membuatku muak!!!"
"KENAPA AKU HARUS PUNYA ANAK SEPERTI MU!! KENAPAA?!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Am I Scary?
RomanceElios Lison Adalah seorang pria buruk rupa yang jauh dari kata sempurna. Hari hari yang ia lalui selalu bertemankan penderitaan dan kesepian. Ada saja cemohan dan cibiran datang setiap satu langkah kaki ia berjalan. Hingga ia memutuskan untuk menut...