Chapter 26: This stupid girl

14.7K 1.3K 101
                                    

Malam tiba, saat ini Elios sedang berada dalam kamar Evelyn namun sebelum itu Elios sudah menyerahkan test pack pada Evelyn dan menyuruh Evelyn tuk mengetesnya.

Dua buah garis di atas test pack itu muncul. Menunjukkan bahwa benar Evelyn positif hamil.

Elios yang sedang menyandarkan punggungnya di atas sofa bertanya "Bagaimana?"

Evelyn menundukkan wajahnya dalam dalam. Kemudian menangis.

"Hiks hiks..."

Elios langsung berdiri mendekati Evelyn dan menghapus air matanya. Tangannya terulur menyentuh dagu itu dengan lembut.

"Ada apa hmm? Kenapa menangis?"

"Ev ta- takut mommy pukul Ev. Nanti klo mommy pukul, bayi Ev akan sakit kan."

"Bagaimana ini..."

"Jadi, hasilnya positif?" Evelyn mengangguk dua kali sebagai jawaban.

"Shtt jangan menangis. Ada kakak, kakak akan mengurus semuanya."

"Sekarang Ev tidur ya."

Evelyn mengangguk, kemudian ia berjalan merangkak menaiki kasur. Ketika sudah berbaring tiba tiba Evelyn merentangkan tangannya.

"Peluk..."

Elios tersenyum kecil, ia berjalan mendekati pinggir kasur lalu memeluk tubuh itu.

"Kak El mau pergi ya."

"Iya, sayang."

"Kemana? Tapi kan ini malam jangan pergi, Ev sendiri."

"Kakak harus ke kantor sebentar. Kakak akan pergi setelah Ev tidur."

Evelyn menukik senyum ke bawah. Melihatnya membuat Elios mengelus surai Evelyn penuh sayang.

"Sayang... Jangan memasang tampang begitu. Kakak kerja juga untuk Evelyn dan calon bayi kita kan."

Evelyn membalikkan tubuhnya, ia memejamkan mata sambil memunggungi Elios "Huh!"

"Ev..." Bujuk Elios.

"Kak El tak sayang Ev lagi!"

"Baiklah, bagaimana jika dengan ini." Elios menarik sudut bibirnya. Ia menyentuh tangan Evelyn membawa tangan itu untuk menyentuh sesuatu yang menonjol yang ada di sebalik celananya.

"Mau?"

"Ughh..."

Evelyn membalikkan tubuhnya ia mengelus milik Elios dari luaran celana.

Elios memejamkan mata merasa sentuhan itu "Ohh Ev..."

Setelah itu Evelyn melorotkan rok miliknya tak lupa juga dengan celana dalam kemudian ia melemparnya ke sembarang arah.

"Masukin dulu baru kak El boleh pergi." Ujar Evelyn sambil membuka pahanya lebar lebar.

Elios menyeringai, ia membuka resleting celananya dan melakukan kegiatan itu sampai Evelyn terus merintih kesakitan karena permainan Elios yang sangat kasar.

Bahkan tanpa Evelyn sadari test pack yang ada di tangannya terjatuh ke lantai karena fokusnya yang beralih dengan sesuatu dibawah sana yang terus memompa miliknya yang mampu membuat pikirannya melayang dan kosong.

"Ev, aku sangat mencintaimu..."

***

Pagi tiba.

Disana tampak Camila yang sedang menatap para pelayan. Menanti akan hidangan sarapan yang terasa lama sekali.

"Lelet banget. Kerja yang benar bisa gak sih?!" Teriaknya pada para pelayan di sana.

"Ma maaf nyonya sebentar lagi sosis bakar nya selesai."

Am I Scary?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang