Evelyn menggenggam kedua tangannya. Ia berdoa dengan begitu tulus. Berdoa untuk bayinya agar tetap selamat dan kembali dalam pelukannya.
Setelah itu terlihat cahaya yang menyorot ke arah dirinya. Cahaya tersebut berasal dari mobil Elios. Di balik pagar tersebut ada mobil Elios yang sedang mengarah ke mari.
Pintu pagar terbuka otomatis di saat Elios masuk. Elios keluar dari mobil. Evelyn segera berdiri berlari menghampiri Elios mempertanyakan di mana Clay. Ia mencari Clay ke sana ke mari seperti orang gila.
Elios merampas sapu tangan milik Clay dari genggaman Evelyn.
"Dia sudah mati."
Tiga kata itu bagai petir yang menyambar dirinya. Evelyn menatap Elios tak percaya.
"Dia bayimu!! Mana mungkin kau bisa begitu!! Dia bayimu El!! Dia bayimu!! Dia adalah kau!! Darahmu ada padanya! Darah kita ada hiks.... Ada...padanya.."
Evelyn menunduk dan menangis. Tangisnya semakin lama semakin kencang berteriak pada malam pada hujan bahwa hatinya sakit. Ia memukul mukul dada pria di hadapannya berulang kali.
Bugh
Bugh.
Evelyn berteriak.
"Kembalikan dia!! Kembalikan Clay!! Kembalikan bayi ku!! Kembalikan monster!! Hiks....Kembalikan..."
"You're scary!! You're so scary!!"
Mata Elios kosong mengarah ke depan.
"Am i scary?"
"Ya! You're scary! You're a monster!"
Elios menunduk menatap pada Evelyn yang memukul dadanya.
"But, this monster falling for you."
Elios mencengkram pergelangan tangan Evelyn. Membawanya masuk.
"You're mine. You're belong to me." Tambahnya lagi. Mencengkram tangan Evelyn kuat.
Evelyn berusaha menepis tangan Elios. Ia memberontak namun Elios tetap menahannya. Ia menjerit dan memanggil manggil nama Clay. Ia ingin keluar dari pagar ini dan mencari Clay. Mencari di mana buah hatinya berada.
"Clay!!!!!"
Plak
Elios menampar Evelyn. Sampai Evelyn tersungkur ke tanah. Elios berlutut berusaha menyamakan tingginya dengan wanita malang itu. Sudut bibir Evelyn tampak mengeluarkan darah. Wanita cantik itu tampak begitu lusuh sekarang.
Elios menarik rambut Evelyn agar sejajar padanya.
"Kakak tak ingin begini. Menurut lah sayang, kau satu satunya kesayangan kakak."
"Dan.... Apa jika Ev menurut lagi... Kakak akan mengembalikan Clay?" Tanya Evelyn lirih.
"Ev akan menuruti semua yang kakak mau. Bahkan Ev juga akan membuat mata Ev buta tak melihat yang lain. Asal... Asal... Asal kembalikan Clay pada Ev."
KAMU SEDANG MEMBACA
Am I Scary?
RomansElios Lison Adalah seorang pria buruk rupa yang jauh dari kata sempurna. Hari hari yang ia lalui selalu bertemankan penderitaan dan kesepian. Ada saja cemohan dan cibiran datang setiap satu langkah kaki ia berjalan. Hingga ia memutuskan untuk menut...