8

6.1K 674 15
                                    

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, dan bulan berganti tahun. Tidak terasa waktu terus berputar, 2 hari lagi adalah perayaan ulang tahun Milkha yang ke 17 tahun.

Ah ya selama ini banyak perubahan yang terjadi, di mulai dari pengetatan istana, alat komunikasi, wifi di laboratorium, komputer yang sudah beredar di beberapa daerah dan bangunan fasilitas rakyat seperti rumah sakit, sekolah dan balai kota juga daerah yang memerlukan untuk pendataan setiap desa, alat pengumuman berupa proyektor yang terpasang di setiap rumah yang memudahkan untuk memberi informasi dadakan.

Muncul juga sekolah kedokteran dan tabib, di sini Milkha mau mengabungkannya bukan menghilangkan dunia pertabiban, dokter hanya mengecek kondisi pasien dengan alat modern dan meresepkan obatnya pada tabib. Alat komunikasi hanya berupa telpon rumah di jaman modern, ini hanya menghubungkan antara gerbang istana dan ruang singgasana raja saja, karena bahan yang di perlukan untuk membuatnya sulit di dapatkan.

"Gais kita punya projek lagi" ucap Milkha semangat memasuki laboratorium.

Semua orang yang sedang bersantai sangat senang pasalnya sudah seminggu mereka tidak melakukan penelitian. Bagi mereka penelitian adalah hidup mereka, laboratorium adalah rumah mereka. Laboratorium di perluas oleh Milkha dan di bagi menjadi 3 bagian, bagian pertama adalah ruang penelitian, bagian kedua adalah tempat tinggal atau kamar untuk para ilmuan, bagian 3 adalah halaman yang luas dengan satu pohon di tengahnya. Layar bisa di naik turunkan, jika mereka jenuh mereka bisa menaikan layar dan melihat pemandangan alam, halaman itu berupa tanaman yang indah dengan air mancur di dekat pohon yang besar tepatnya sebelah kiri pohon. Pohon yang besar itu bukan sembarang pohon namun sebuah rumah pohon itu adalah tempat singgah Milkha. Jika yang lain ingin menikmati udaranya, di sebelah kanan terdapat gazebo yang panjang yang memungkinkan semua anggota menikmatinya bersama.

"Apa tugas kita putri?" tanya Nathan.

"Sabar Nathan, pertama aku ingin menambah personil kita, bukankah 50 orang saja tidak cukup? Seharusnya kita merekrut anggota lebih banyak sejak dulu" keluh Milkha.

"Benar putri tapi Raja Arvind hanya mengizinkan merekut anggota 6 orang tiap tahunnya" ucap Niel.

"Maka sekarang tidak, tugas kita akan lebih banyak. Aku mau membuat beberapa alat dalam waktu yang bersamaan, jika hanya 50 orang saja hanya akan buat dua barang. Sudah ku putuskan kita akan pergi hari ini ke Qwisell School" putusnya.

***
Milkha pergi dengan Nathan, Niel, Robin, Jiano, Eldo, Digo dan Rubbi. Niel personil baru tahun ini. Kakaknya hanya memperbolehkan satu orang tahun ini.

Qwisell School sekolah para ilmuan muda, banyak ilmuan muda berbakat tapi sayang hanya bisa mengirim 6 orang ke istana. Ternyata pertumbuhan Kerajaan Techno terdengar sampai Dark Kingdom, itu sebabnya Raja Arvind hanya bisa mengambil 6 orang tiap tahun.

"Selamat datang tuan dan nona, ada apa tuan-tuan dan nona-nona mengunjungi sekolah kami? Apakah anda sekalian ingin belajar disini?" tanya pemilik sekolah.

Milkha dan lainnya sedang menyamar mereka menggunakan jubah hitam panjang. Jadi tidak ada yang mengenali mereka. Milkha menutupi wajahnya dengan cadar hitam.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Princess Technology (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang