Peperangan telah berhasil di menangkan oleh Milkha. Rakyat yang berada di Bukit Aquarin merayakan pesta mereka turun dari Bukit dengan iringan musik yang meriah. Bersamaan dengan itu sisa pertempuran sudah di bereskan. Mereka bersama menuju ke istana untuk memberi selamat pada ratu mereka.
Sekarang penderitaan mereka telah usai, mereka tidak di hantui oleh bayang-bayang ketakutan. Mereka sudah merdeka dari masa lalu. Sekarang kehidupan di negeri ini akan di mulai kembali dengan ratu mereka yang memimpin mereka.
Milkha keluar menyambut kedatangan para rakyat tercintanya ia berdiri di balkon istana yang langsung menghadap halaman yang penuh dengan rakyat tercintanya. Kembang api di luncurkan ke langit semakin membuat suasana ramai. Milkha melambaikan tangannya lalu seketika suasana hening.
"Terima kasih kalian sudah mendukung dan mempercayai ku selama ini, hingga aku bisa memenangkan kerajaan ini. Tanpa kalian aku bukan siapa-siapa, aku ucapkan terima kasih banyak" ucap Milkha lalu menundukkan kepalanya. Semua rakyat bertepuk tangan. Milkha bangkit dari posisinya.
"Mulai hari ini aku akan kembali menjadi pemimpin kalian. Juga portal yang ada di hutan aku akan menghubungkan dengan dimensi lain. Orang yang tidak pernah kembali akan dapat kembali lagi kesini. Aku membuka jalur untuk semua dimensi. Semua bisa datang dan pergi dari di dimensi mana pun dan tentu saja tetap dalam penjagaan"
Lagi semua orang bertepuk tangan. Milkha merapalkan mantra untuk portal seketika muncul cahaya putih di tangannya. Portal berpindah tempat dari hutan ke tengah ibukota, dengan gerbang yang yang mengelilingi portal. Orang-orang yang terjebak di dimensi lain kembali dan bertemu keluarga mereka.
"Dengan terbukanya portal nya, semua bebas pergi dan datang. Portal ini juga menghubungkan dengan benua Elsafan, Uziel dan Misael dari dimensi ku, tempat aku terlahir kembali. Dan aku akan kembali ke sana cepat atau lambat. Tapi tenang saja aku tetap memerintah kerajaan ini"
"Hidup Ratu Milkha!"
"Hidup!"
Sorakan terdengar saat Milkha selesai berbicara. Perayaan kemenangan pun di lanjutkan. Milkha kembali ke singgasananya.
"Yang Mulia anda kembali ke kerajaan anda? Lalu bagaimana dengan kerajaan ini Yang Mulia?"
"Kau tenang saja Dean, aku dan kerajaan ini terhubung. Aku akan tahu jika ada masalah dengan kerajaan ini. Selama aku tidak ada di sini aku menunjuk mu untuk bertanggung jawab. Aku tahu kau mampu, para penatua juga dapat membantu menjaga kerajaan ini. Aku akan sering datang untuk berkunjung dan melihat perkembangan negeri ini. Aku akan menikah dengan seorang putra mahkota sebentar lagi, mungkin akan menjadi ratu di kerajaannya karena dia putra satu-satunya"
"Saat ini mungkin akan begini keadaannya, sampai suatu hari putra ku atau putri ku lahir untuk mewariskan kerajaan ini"
"Aku mengerti Yang Mulia. Aku akan menjaga kerajaan ini selagi anda pergi nanti"
"Terima kasih Dean, kau selalu dapat ku andalkan. Oh ya keluarga mu sudah menunggu di rumah baru kalian. Sebaiknya kau pergilah pulang, istirahat dengan cukup. Aku tahu perang kali ini melelahkan"
"Terima kasih Yang Mulia, kalau begitu aku permisi" ucap Dean dengan hormat lalu segera pergi dari sana. Milkha juga kembali ke kamarnya untuk istirahat.
"Elwin, bisakah kau membantu ku menjaga kerajaan ini sementara? Jika kau tidak bersedia aku akan meminta bantuan Callania atau Valdigo"
"Terima kasih kau sudah percaya padaku, tapi kau juga tahu. Sebagai putra mahkota tugasku sudah banyak. Aku akan meminta Callania membantu di sini. Ia pasti mau, ia sangat menginginkan untuk datang ke tempat ini sejak kecil"

KAMU SEDANG MEMBACA
The Princess Technology (END) ✅
FantasyTahap revisi tandai jika ada typo🙏🏻🥰 Budayakan follow sebelum membaca😊 jgn lupa tinggalkan jejak 😊 Kayla Agatha Aquila seorang jenius, ia adalah ilmuan dalam bidang teknologi. Berbagai macam alat modern berasal darinya. Hingga suatu ketika seor...