28

1.6K 209 3
                                    

Tak terasa sudah dua minggu Milkha berada White Kingdom untuk belajar sihir. Pasukannya juga sudah siap perang, senjata baru sudah di bagikan secara merata pada seluruh pasukan, termasuk pasukan ayahnya. Hari ini Milkha kembali ke istananya. Milkha menarik auranya agar tidak terlalu menekan Xavier.

Perjalanan kembali terasa lebih cepat dari pada saat pergi. Sesampainya di istana ia di kejutkan oleh rumor yang beredar. Selama ini ia hanya diam saja, tapi kali ini sudah parah. Rumor yang beredar bahwa Milkha kawin lari dengan pria lain dari wilayah White Kingdom.

"Astaga kenapa rumornya jadi seperti ini" ucapnya frustasi di kamarnya. Ia berjalan mondar-mandir di kamarnya. Rubby dan Xavier hanya diam saja melihat kelakuan majikan mereka.

"Ah pasti dia berpikir yang tidak-tidak. Rubby aku akan ke Spring Ice Kingdom" ucapnya lalu segera keluar dari kamar dan langsung menuju ke mobil listrik dan mengendarai mobilnya sendiri.

"Putri tunggu anda baru saja kembali" ucap Rubby yang berhasil mengejar Milkha namun Milkha sudah melajukan mobil keluar gerbang. Rubby hanya dapat mengehela napas.

"Ayo kita susul, naik ke atas ku" ucap Xavier.

"Apa? 'Naik ke atas ku?' maksudnya dia mau mengendongku?" batin Rubby.

Tanpa menunggu Rubby bertanya Xavier langsung merubah wujudnya menjadi harimau besar. Keith yang di samping Rubby terkejut.

"Panglima Keith katakan pada Rubby untuk naik dan pegang yang erat" ucapnya dengan bahasa binatang yang hanya di mengerti oleh Keith karena bantuan alat dengar itu.

"Sebaiknya anda naik dan pegang yang erat dan juga pakai alat bantu dengar ini, anda bisa mendengar suara hewan dengan alat ini"

"Ah terima kasih panglima, nanti saya kembalikan alatnya"

"Tidak usah saya sudah menduplikasi alat itu, itu buat mu saja"

"Baik sekali lagi terima kasih, tolong sampaikan pada Yang Mulia putri pergi ke Spring Ice Kingdom"

"Baiklah hati-hati"

Rubby naik ke atas Xavier dan memeluk lehernya erat, sebelumnya ia sudah memakai alat bantu dengar itu. Setelah Rubby memeluk dengan erat Xavier segera beranjak dari sana. Kecepatan luar biasa dalam setengah detik mereka sudah menghilang dari pandangan Keith.

Milkha berhenti di derbang perbatasan lalu ia menunjukkan kalung dengan liontin biru dengan bentuk hati pada penjaga. Segera penjaga mempersilakan Milkha masuk, hal yang sama juga serupa di gerbang istana. Setelah ia berhasil masuk ke istana, ia bertanya tentang keberadaan Dirga. Pelayan di sana segera mengantar Milkha ke kamar Dirga.

Tak lama kemudian Rubby sampai di perbatasan, ia mengatakan bahwa ia pelayan Milkha ia juga menunjukkan tanda pengenal pada penjaga, setelah di beri izin masuk mereka segera melesat ke istana.

Pelayan mengantar Milkha sampai di depan kamar Dirga. Pengawal yang melihat kedatangan seorang wanita dengan penampilan berantakan ingin mencegahnya, namun setelah melihat kalung yang di kenakannya ia tahu bahwa itu Milkha.

Hanya anggota kerajaan yang memiliki kalung itu, kalung itu sebelumnya di pakai sang ratu, namun sang ratu akan memberikan kalung itu pada menantunya. Pengawal ingin memberitahu kedatangan Milkha namun di cegah olehnya. Milkha mengangkat tangannya sebagai tanda diam.

Ia segera masuk ke dalam kamar Dirga tanpa mengetuk atau pemberitahuan. Ia bahkan tidak sadar jika penampilannya berantakan.

BRAKK...

"Tidak bisa kah kau sopan sedikit? Berapa kali harus aku ingatkan jika..." perkataannya terputus saat ia membalikan badan dan menemukan seorang wanita cantik yang berdiri di depan pintu dengan penampilan yang berantakan.

The Princess Technology (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang