16

2.9K 376 3
                                    

"Rumah ku" ucap Milkha, kemudian ia berjalan menuju pintu keluar.

"Apa maksud mu rumah mu?" tanya Dirga.

Namun di abaikan oleh Milkha, ia lebih memilih mengeser rak buku pelan sambil melihat keadaan di luar, iya lebih tepatnya mengintip.

Milkha sangat terkejut saat melihat kakaknya duduk di ujung tempat tidur dengan menatap foto Kayla yang tersenyum manis.

"Hiks... kau tahu bahwa aku merindukanmu? Aku benar-benar sendiri sekarang di sini. Apa kau bahagia di tempat mu sekarang? Apakah di sana indah? Aku rasa kau senang itu terlihat dari senyuman mu, ah aku merindukanmu adikku" ucap Felixleo sedih.

Milkha yang mendengar itu menjatuhkan air matanya tanpa sadar. Ia juga merindukan kakaknya. Ia baru bertemu kakaknya kembali di saat detik-detik terakhir hidupnya. Milkha yang terhanyut dalam kerinduan itu membanting rak buku dengan keras. Hingga menyebabkan Felixleo terlinjak kaget.

Felixleo bangun dari tempatnya dan terkejut melihat ada orang di rumahnya. Ia ingin mengusir orang-orang itu dari rumahnya, tetapi Milkha segera berlari ke dalam pelukan kakaknya. Milkha memeluknya dengan erat seakan menyalurkan betapa ia sangat merindukan kakaknya.

Felixleo sempat berontak namun sesaat kemudian ia merasa tidak asing dengan orang yang peluknya, ia merasa sangat dekat dan sangat merindukan orang itu. Felixleo memeluk balik orang tersebut dan dalam sekejap rasa rindu itu pun perlahan menghilang.

"Aku juga merindukan mu kakak" ucap Milkha sesegukan.

Felixleo tersentak mendengar suara itu, suara yang amat sangat ia rindukan. Ia melepaskan pelukan itu.

"Kayla?" tanya Felixleo. Ia meneliti penampilan gadis di depannya. Sangat berbeda dengan adiknya namun kenapa suaranya sangat mirip dan kenapa rasa rindu itu seakan menghilang saat gadis di depannya memeluknya.

"Jangan menatap putri kami seperti itu"

"Jangan menatapnya seperti itu" ucap Dirga, Nathan dan Digo bersamaan.

Felixleo mengalihkan pandangannya pada yang lain.

"Kalian siapa? Sedang apa kalian disini?" tanya Felixleo, namun pertanyaan tidak di hiraukan yang lain.

"Putri sebenarnya kita dimana? Kenapa anda menyebutkan bahwa ini rumah anda?" tanya Melly.

"Milkha apa yang terjadi?" tanya Dirga.

"Kakak kau mengenali ku?" tanya Milkha dengan pandangan yang lembut.

"Tidak kau siapa? Kenapa bisa ada di sini dan keluar dari laboratorium adik ku? Keluar dari rumah ku sekarang juga" ucap Felixleo marah dan membuka pintu kamar, seakan menyuruh mereka untuk segera pergi.

"Kau sungguh tak mengenali adik mu?" tanya Milkha lagi.

Felixleo kembali terkejut ia menatap orang yang mengaku adiknya. Ia kembali mendekati gadis itu dan memastikan pengelihatannya. Kemudian tatapannya jatuh pada gelang penyimpanan yang pakai Milkha. Felixleo memegang tangan Milkha dan melihat gelang itu.

"Kau mencuri gelang adik ku! " ucap Felixleo marah.

"Tidak bukan, ini milik ku. Apa kau tidak mengenali aku ka? Ini aku Kayla Aquila" ucap Milkha mengebu-gebu.

Lalu Milkha mengeluarkan ponsel miliknya dari dalam gelang lalu menunjukkannya pada Felixleo. Ia membuka pasword ponselnya lalu menunjukan foto dari galerinya.

"Ini ga mungkin, bagaimana ini bisa terjadi? Aku tak percaya kau masih hidup! " ucap Felixleo terkejut dan senang bersamaan, lalu kembali memeluk Milkha.

The Princess Technology (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang