51

981 114 3
                                    

Saat ini Milkha, Dirga dan Fedrick sudah berada di laboratorium milik Milkha. Kedua orang tua mereka beserta Arvind juga turut ikut. Milkha menyalakan mesin dan memindai sidik jari juga rentina matanya.

Setelah pemindaian berhasil, ia mulai mengotak-atik mesin itu. Ia memasukan kode, pada mesin itu setelah siap ia menyuruh Fedrick untuk meletakkan  telapak tangannya pada mesin pemindai. Lalu Milkha mengatur ke masa lalu, tak lama kemudian muncul gambaran tentang masa lalu Fedrick, mulai dari Vanessa yang mengandung hingga sampai ia di culik dan di bawa ke dimensi lain.

Fedrick terdiam merenungi semuanya, ia mengingat hal itu samar, namun saat melihat masa lalunya, ingatannya kembali. Sementara itu orang tua Fedrick dan Dirga sudah menangis. Mereka tidak percaya jika mereka menemukan putra mereka.

Wiliam dan Vanessa segera memeluk Fedrick erat menyalurkan rasa rindu yang terpendam selama bertahun-tahun. Setelah pelukannya terlepas, Dirga juga turut memeluk Fedrick.

"Selamat datang kembali kakak, aku tidak punya ingatan apapun tentang mu tapi aku senang kau kembali"

"Aku senang bisa bertemu orang tua ku dan mendapatkan ingatan ku kembali" ucapnya dengan melepaskan pelukannya.

"Dirga kau tahu bukan aku sangat mencintai Qila?"

"Ya aku tahu, aku akan membiarkan mu memilikinya kak"

"Tidak, saat ini kebahagiaan ku adalah ayah dan ibu, aku mau menghabiskan hidupku bersama mereka, selama ini aku hidup tanpa mereka. Cinta dari mereka sudah cukup bagi ku, aku bisa menemukan cinta yang lain Dirga" ucapnya dengan menepuk kedua bahu lebar Dirga.

"Oleh karena itu, aku menyerahkan Qila padamu, tolong jaga dia baik-baik. Jangan buat aku menyesal karena mengambil keputusan sulit ini Dirga"

"Aku akan selalu menjaganya kak"

"Itu bagus, kapan rencana pernikahan kalian?"

"Itu masih dua minggu lagi, bagaimana jika kita mengadakan pesta sambutan kakak bersamaan dengan penobatan mu?"

"Itu ide yang bagus nak" ucap Wiliam.

"Tapi aku belum siap, aku tidak tahu apapun"

"Rick kau ilmuan hebat, kau bisa mempelajari itu setelah penobatan mu, kau putra mahkota yang sesungguhnya"

"Benar kak, dari dulu tempat itu adalah milik mu, aku hanya menjaganya saja bukan?"

"Tapi kau sudah bertahun-tahun menjadi putra mahkota, aku tidak enak padamu"

"Bukankah aku akan menikah dengan Milkha? Tentu saja aku akan jadi Raja dari Kerajaan Aquila bukan? Spring Ice Kingdom akan mencatat ada dua putra mahkota. Kau tidak perlu khawatirkan aku kak"

"Benar sayang, apa yang di katakan adik mu benar, kalian putra ibu, putra mahkota Kerajaan Spring Ice, kalian lahir dari rahim yang sama, kau tidak boleh merendah begitu nak" ucap Vanessa.

"Baiklah bu"

"Baiklah kita akan buat acaranya dua hari lagi, Dirga tolong urus semuanya"

"Baik ayah"

***
Tak terasa acara penobatan pun di gelar. Semua dari setiap kerajaan datang, mereka senang putra mahkota telah kembali dan selamat dari insiden itu. Saat ini Fedrick sedang menunggu di kamarnya dengan gugup. Dirga masuk ke kamarnya dan menghampiri Fedrick.

"Tidak usah gugup kak ayo pergi"

Lalu Fedrick dan Dirga pergi bersama menuju Aula pertemuan. Semua telah berkumpul di istana, saat Fedrick dan Dirga memasuki ruang aula semua fokus tertuju pada mereka berdua.

The Princess Technology (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang