"Apa?! Elkana mati di tangan Milkha?"
"Benar yang mulia"
"Ibu tenanglah, aku akan bicara pada Putri Milkha"
"Apa yang perlu di bicarakan lagi? Dia membunuh ayah mu Eltara!"
"Dia pasti punya alasan untuk itu ibu"
"Ibu tenanglah"
"Sebaiknya kau tenang Gianka, dia punya alasan kuat untuk melakukan hal itu"
"Apa ayah? Bagaimana bisa ayah begitu tenang? Dia sudah membunuh anak mu satu-satunya ayah"
"Ya aku tahu tapi lebih baik kau dengarkan penjelasannya"
"Tidak aku akan membangkitkan suami ku ayah"
"Percuma saja Gianka"
"Maksud mu? Dia tidak bisa di bangkitkan lagi?"
Eleanor hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Mustahil ayah! Dia tidak akan meninggalkan ku begitu saja! Dia tidak mungkin tidak bisa di bangkitkan. Tidak, itu tidak benar. Suami ku masih bisa hidup kembali" ucapnya syok lalu perlahan pingsan.
"Lebih baik kau temui sepupu mu Eltara, biar kakek yang urus ibumu"
"Baik kakek"
Eltara pergi ke Kerajaan Techno, ia mendengar Milkha telah kembali dan membuka seluruh portal untuk menembus dimensi lain. Tapi ia tak melihat dimensi di Dark Kingdom. Mungkin ada pembatas antara dunia hitam dan dunia yang lain sehingga tidak bisa hidup berdampingan.
Ia pergi dengan terbang, sayap hitam di punggungnya melebar dan mengepak. Tak lama ia sampai di gerbang perbatasan Techno. Begitu ia mendarat sayap hitap di punggungnya menghilang.
"Aku perlu bertemu dengan Putri Milkha"
"Baiklah silakan pangeran kegelapan"
Eltara melanjutkan perjalanan dengan kuda yang di berikan oleh prajurit perbatasan. Ia tak ingin warga takut dengan hadirnya sosoknya yang tiba-tiba. Membutuhkan waktu yang lebih lama di bandingkan terbang.
Setelah satu jam ia sampai di gerbang istana. Penjaga gerbang yang melihat kedatangan Eltara segera membuka gerbangnya. Sebelumnya saat Eltara datang untuk melapor di gerbang perbatasan, prajurit perbatasan sudah menghubungi penjaga gerbang istana.
Setelah di bukakan geebangnya, Eltara masuk ia turun dari kudanya. Ia masuk lewat pintu utama, ia menyusuri lorong demi lorong. Hingga tibalah ia di ruang singgasana raja. Pengawal yang menjaga pintu ruang singgasana segera memberitahu raja akan kedatangan Eltara.
"Pangeran kegelapan, Eltara Heber memasuki ruangan"
"Eltara?" gumam Arvind.
Pintu terbuka menampilkan sosok tinggi gagah. Pria berpakaian hitam, dengan rambut coklat dan mata merah memasuki ruangan. Ia menghampiri seseorang yang duduk di singgasana. Setelah tiba di hadapan Arvind ia memberi hormat, biar bagaimana pun ia adalah seorang raja.
"Bangun lah, ada apa kau kemari Eltara?" ucapnya dengan membimbing Eltara duduk di kursi yang sudah sediakan. Ia segera meminta pelayan membuatkan teh dan camilan.
"Maaf mengganggu waktu mu Yang Mulia, tujuan saya kesini untuk bertemu Putri Milkha. Tentu saja kabar tentang terbunuhnya ayah ku telah tersebar. Ini tentang ibu ku, aku...."
"Iya saya paham Eltara. Pengawal panggil Milkha kemari"
"Baik yang mulia"
Pengawal segera pergi ke kamar Milkha, begitu sampai ia langsung memberitahu Rubby.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Princess Technology (END) ✅
FantasyTahap revisi tandai jika ada typo🙏🏻🥰 Budayakan follow sebelum membaca😊 jgn lupa tinggalkan jejak 😊 Kayla Agatha Aquila seorang jenius, ia adalah ilmuan dalam bidang teknologi. Berbagai macam alat modern berasal darinya. Hingga suatu ketika seor...