Seorang gadis sibuk melakukan penelitian di laboratorium pusat. Ia sedang menganalisa bahan yang tepat untuk alat yang akan ia buat untuk dirinya sendiri. Ya dia adalah Kayla Aquila.
"Entah mengapa aku merasa kalau aku harus membuat alat ini. Aku merasa akan terjadi sesuatu." ucapnya pelan.
Ia sebatang kara, kedua orang tuanya meninggal saat menciptakan alat untuk pengembangan teknologi. Pada suatu ketika saat semua ilmuan akan mencoba alat itu, terjadi ledakan besar. Semua orang meninggal dalam ledakan itu, tiada yang selamat dari kejadian itu. Ledakannya cukup hebat, bahkan alat yang mereka ciptakan pun hancur berkeping-keping. Tidak ada yang tau bagaimana kejadian tersebut terjadi.
Waktu kedua orang tua Kayla meninggal usianya masih kecil, usianya sekitar lima tahun. Sehingga seorang profesor merawat dan mengasuhnya. Ia tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan cerdas. Ia seorang profesor di usianya yang terbilang muda. Banyak teknologi yang dipakai oleh semua orang berasal dari ciptaannya.
"Sedikit lagi ini berhasil," ujarnya sambil mengemas beberapa bagian.
"Akhirnya selesai, mari kita coba." kemudian Kayla mencoba alat ciptaannya. Sebuah gelang untuk penyimpanan, ada banyak ruang di dalamnya. Ia mencoba memasukan smartphone nya kedalam dan itu berhasil. Lalu ia mencoba mengeluarkannya dan berhasil pula.Lalu terlintas sebuah firasat bahwa akan ada yang tidak beres dengannya. Ia merasa gelisah entah karena apa. Jadi ia melihat ke sekeliling dan hanya ada dia seorang. Ia beranjak dari duduknya lalu berjalan mengambil barang yang di buat oleh nya. Ia memasukan semua alat ciptaannya. Lalu pergi dari laboratorium pusat.
Ia pulang ke rumahnya, berjalan menuju kamarnya. Setibanya di kamar ia menggeser rak buku. Ia masuk kedalamnya lalu tampak lah laboratorium miliknya. Ah tidak, itu milik orang tuanya. Ia menyadari ada laboratorium sejak 10 tahun yang lalu. Ia juga memasukan alat ciptaannya kedalam gelang penyimpanan.
Saat ia akan keluar dari sana, ia melihat pintu kayu yang sudah lapuk. Sudah lama ia ingin memasuki pintu itu. Namun selalu waktunya yang tidak tepat.
Ia masuk ke sana, ia melihat sebuah mesin canggih. Ia tidak tau apa itu. Ia menyalakan mesin itu lalu muncul sebuah detektor pemindai. Alat itu memindai Kayla dari atas hingga bawah. Lalu menuju ke matanya, lalu alat itu memintanya untuk memindai sidik jarinya. Kayla meletakkan lima jarinya di sana.
"Akses di Terima" ucap mesin detektor. Lalu Kayla mengotak-atik mesin itu.
"Apa ini? Mesin pelihat masa lalu dan masa depan? Bagaimana cara kerjanya?" tanya Kayla. Lalu ia mulai konsentrasi untuk memecahkan masalah itu. Akhirnya ia dapat menggunakan mesin itu.
Ia melihat masa lalu kedua orang tuanya tepat pada hari terjadinya sebuah ledakan. Lalu ia juga melihat masa depannya.
"Apa? Aku akan mati terbunuh oleh temanku sendiri?" tanyanya tidak percaya.
"Apa aku bisa mengubah takdir?" tanya lagi.
"Tidak bisa tuan" ucap alat itu.
"Baiklah kalau begitu, pertama aku akan simpan file ini dulu" setelah menyimpan file tersebut dalam sebuah flashdisk, ia memasukan mesin itu dalam gelangnya.
Ia keluar dari sana, ia memperhatikan laboratorium miliknya. Memastikan tidak ada yang tertinggal.
"Jika aku mati, aku tidak akan membiarkan alat yang ku ciptakan jatuh ke tangan tak bertanggung jawab" ucapnya dengan tatapan mata penuh dendam.
"Catie aku akan membunuh mu!" teriaknya. Lalu ia bergegas dari sana, memasukan baju yang sudah terdapat berbagai macam teknologi. Ia tidak main-main dengan seluruh alatnya. Ia memasukan semuanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/247527446-288-k247636.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Princess Technology (END) ✅
FantasyTahap revisi tandai jika ada typo🙏🏻🥰 Budayakan follow sebelum membaca😊 jgn lupa tinggalkan jejak 😊 Kayla Agatha Aquila seorang jenius, ia adalah ilmuan dalam bidang teknologi. Berbagai macam alat modern berasal darinya. Hingga suatu ketika seor...