Hari berganti hari, saat ini Milkha di bantu Rubby mengenakan baju perang. Tidak seperti baju perang yang biasa di kenakan, baju zirah. Kali ini Milkha memodifikasi bajunya menjadi lebih ringan dan nyaman. Berwarna hitam dengan lengan panjang dan jubah di belakang tidak terlalu panjang, sehingga memudahkannya begerak. Bajunya di lengkapi dengan fitur lain seperti tidak mudah tergores. Baju ini adalah trobosan terbaru dari para ilmuan. Tidak lupa juga dia membawa jubah silumannya.
(Abaikan senapannya :v)
Setelah berpakaian Milkha menuju laboratorium. Ia mengambil smart lens dan memakainya dengan hati-hati, seperti memakai softlens.
Setelah memakainya, ia juga memakai topeng emasnya. Jubahnya yang di bawanya di masukan ke dalam gelangnya. Ia kembali memeriksa kristal dengan ingatan mendiang Raja Elvin.
"Jika perang ini tidak berhasil maka ini adalah satu-satunya cara"
"Putri hati-hati, saya dengar perang ini pasukan demon juga bergabung"
"Iya Nathan terima kasih"
Milkha keluar dari laboratorium, di depan pintu Xavier sudah menunggu di depan pintu. Mereka segera bergegas menuju halaman istana. Di halaman sudah banyak pasukan yang berbaris rapi, dengan Keith yang mempimpin pasukan.
Arvind dan Calvin datang bersama, mereka bergabung bersama Milkha yang sudah lebih dulu datang.
"Jenderal semua rakyat sudah di beri tahu untuk tidak keluar sampai perang berakhir"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Princess Technology (END) ✅
FantasyTahap revisi tandai jika ada typo🙏🏻🥰 Budayakan follow sebelum membaca😊 jgn lupa tinggalkan jejak 😊 Kayla Agatha Aquila seorang jenius, ia adalah ilmuan dalam bidang teknologi. Berbagai macam alat modern berasal darinya. Hingga suatu ketika seor...