29

1.6K 208 0
                                    

Hari berganti hari, saat ini Milkha di bantu Rubby mengenakan baju perang. Tidak seperti baju perang yang biasa di kenakan, baju zirah. Kali ini Milkha memodifikasi bajunya menjadi lebih ringan dan nyaman. Berwarna hitam dengan lengan panjang dan jubah di belakang tidak terlalu panjang, sehingga memudahkannya begerak. Bajunya di lengkapi dengan fitur lain seperti tidak mudah tergores. Baju ini adalah trobosan terbaru dari para ilmuan. Tidak lupa juga dia membawa jubah silumannya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Abaikan senapannya :v)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Abaikan senapannya :v)

Setelah berpakaian Milkha menuju laboratorium. Ia mengambil smart lens dan memakainya dengan hati-hati, seperti memakai softlens.

Setelah memakainya, ia juga memakai topeng emasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah memakainya, ia juga memakai topeng emasnya. Jubahnya yang di bawanya di masukan ke dalam gelangnya. Ia kembali memeriksa kristal dengan ingatan mendiang Raja Elvin.

"Jika perang ini tidak berhasil maka ini adalah satu-satunya cara"

"Putri hati-hati, saya dengar perang ini pasukan demon juga bergabung"

"Iya Nathan terima kasih"

Milkha keluar dari laboratorium, di depan pintu Xavier sudah menunggu di depan pintu. Mereka segera bergegas menuju halaman istana. Di halaman sudah banyak pasukan yang berbaris rapi, dengan Keith yang mempimpin pasukan.

Arvind dan Calvin datang bersama, mereka bergabung bersama Milkha yang sudah lebih dulu datang.

"Jenderal semua rakyat sudah di beri tahu untuk tidak keluar sampai perang berakhir"

The Princess Technology (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang