20

2.2K 235 0
                                    

Tiba-tiba jam tangannya berkedip, Milkha menerima panggilan itu.

"Selamat ya atas kemenangan mu"

"Iya makasih, udah mau ngucapin itu aja?"

"Eh? I-iya tapi sebenarnya aku mau ngobrol juga sama kamu"

"Lupakan aku cape mau tidur"

"Oh baiklah selamat istirahat"

"Eh Dirga" Milkha tiba-tiba memanggil Dirga yang hendak mematikan sambungan.

"Iya ada apa?"

"Datang besok ke istana, ada hal penting yang harus kamu tahu"

"Tentang apa?"

"Datang saja bawel" sentak Milkha lalu mematikan sambungan telepon sepihak.

Sementara di sebrang sana menatap kosong pada jam tangan itu, setelah lama baru ia tersadar dan kembali mengerjakan tugasnya.

***

Keesokan harinya, Raja Rangga dan Pangeran Miguel datang ke istana. Saat ini mereka sudah berada aula istana. Milkha memasuki aula untuk menyambut.

"Salam Yang Mulia Raja Rangga dan Pangeran Miguel, selamat datang di istana kami" ucap Raja Calvin.

Disisinya berdiri Arvind, Veneliz dan Milkha. Lalu mereka duduk di tempat masing-masing. Arvind duduk di singgasananya, Calvin, Veneliz dan Milkha duduk di bawah singgasana berhadapan dengan Rangga dan Miguel.

"Terimakasih atas sambutan hangat ini, aku datang kesini untuk meminta perdamaian dengan kerajaan ini. Aku salah karena salah paham dengan kejadian ayah kami. Aku tidak memandang dari sudut lain, tetapi ketika Jenderal Topeng Emas memberitahu kebenarannya aku salah dan aku sadar ternyata aku memiliki dendam kepada orang yang salah. Mohon maafkan aku Yang Mulia"

"Tidak usah merasa seperti itu, kau anak sahabat ku sudah ku anggap sebagai anakku juga, aku juga minta maaf karena terlambat menolong Carlos"

"Ya baiklah cukup, mari kita tanda tangani perjanjian ini" ucap Arvind menyerahkan surat yang sudah di tulisnya sebelumnya.

Setelah kedua pihak menandatangani perjanjian, Milkha pamit untuk melakukan pekerjaannya. Tak lama setelahnya Jendral Topeng Emas beserta Putra Mahkota Spring Ice datang. Setelah mereka memberi salam mereka duduk di tempatnya.

"Yang Mulia apakah anda menjalin kerjasama dengan Dark Kingdom?"

"Iya itu benar, aku terpaksa harus bekerja sama dengan Dark Kingdom jika tidak mereka akan menghancurkan istana ku"

"Aku punya rencana, tetap lah bekerja sama dengan mereka tetapi laporkan apa saja rencana mereka. Karena hanya anda  saja yang bisa bebas keluar masuk wilayah Dark Kingdom. Selain itu pasukan mereka sudah ku habisi semua, pastinya akan menimbulkan kecurigaan yang besar" ucap Milkha lalu memberi kode pada Wilan.

Wilan segera memberi jam tangan yang sama sebagai perjanjian.

"Ada yang ingin ku katakan sebelumya, anda meminta kakak ku untuk turun tahta dan secara otomatis jika kakak ku turun maka aku naik, tetapi aku tidak ingin menjadi raja selanjutnya, aku menginginkan kebebasan. Aku tahu sikap kakak ku dalam memerintah sangat buruk, tapi aku kagum padanya dan aku tidak bisa seperti itu. Aku yakin jika dia merubah sikapnya dia akan menjadi raja yang bijaksana"

"Miguel" ucap Rangga pelan.

"Baik jika anda bilang begitu, tak apa tak perlu turun tahta jika anda tak mau menggantikannya. Tolong laporkan setiap pergerakannya, karena kita akan berperang melawan Dark Kingdom"

The Princess Technology (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang