"Kau adalah milikku di kehidupan ini"
~Dirga
"Jadi begitu, rupanya dia reinkarnasi, pantas saja aku merasa tak asing" ucap Profesor Niels.
"Aku akan hidup dengan baik agar dia tidak khawatir" ucap Fedrick.
"Ya kau benar, aku rasa dia kembali karena dia khawatir" ucap Felixleo.
Akhirnya mereka memutuskan untuk hidup dengan baik.
***
Milkha terbangun dari tidurnya, yang pertama ia lihat adalah wajah Dirga yang begitu damai dan meneduhkan. Ia memandangi wajah tampan itu lama, ia mengusap wajahnya lembut mulai dari alis tebal, hidung mancung, lalu turun ke rahang tegasnya, ibu jarinya mengusap bibir merekah itu lembut. Seketika dia tersadar, dia bangun dan membelakangi Dirga."Apa yang ku pikirkan? Pasti aku sudah gila" ucapnya lalu keluar dari sana.
Dirga sudah bangun sedari tadi, ia tahu apa yang di lakukan Milkha barusan, senyum cerah terbit di wajah tampannya.
"Di kehidupan kali ini kau adalah milikku, bukan milik lelaki gila kerja itu" batin Dirga.
Semua peserta sudah siap pada posisinya perlombaan kali ini di mulai dari memanah, mereka di bagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang, meskipun berkelompok mereka akan saling bersaing. Mereka akan memanah target dengan satu kali memanah.
Kelompok pertama mulai memanah dan hanya 5 orang yang tepat sasaran, selesai mereka memanah mereka berjalan kebelakang membiarkan orang lain mendapat gilirannya, dan begitu seterusnya.
Arvind, Dirga, Valdigo dan Liberto satu kelompok di kelompok 5 mereka memanah dengan tepat sasaran. Lalu di kelompok 6 ada Milkha, Daniel, Dave, Andrian dan Elwin. Mereka memanah dengan tepat, saat yang lain menarik busur mereka, Milkha masih santai dan ternyata ketiga pangeran itu tepat sasaran semua.
Milkha menarik busurnya ia memakai 3 anak panah, ia menarik nya tidak terlalu kencang dan tidak terlalu longgar. Lalu ia melepaskan anak panah itu, anak panahnya tepat sasaran semua, tetapi anak panah yang ke tiga menumpuk pada anak panah yang lain hingga terbelah menjadi dua. Semua anak panahnya tepat sasaran.
Di babak berikutnya hanya 20 orang tersisa, mereka akan memanah target bergerak. Total target ada 5 tetapi mereka hanya boleh memanah 3 kali. 10 orang pertama maju, didalamnya ada Arvind, Dirga, Valdigo dan Liberto serta bangsawan lain. Dari kelompok pertama yang lolos hanya para pangeran kecuali Liberto dan 1 orang bangsawan.
Lalu kelompok Milkha maju, taktik Milkha sama seperti tadi ia menunggu yang lain menyelesaikan. Dan tepat sasaran hanya Daniel, Dave dan Elwin. Tibalah giliran Milkha ia menarik 3 anak panah sekaligus, dia mengukur target dan memperhitungkan semuanya di kepala cantiknya. Saat sudah tepat ia melesatkan anak panah.
Srett
Srett
TakPerhitungannya tepat semua anak panahnya tepat sasaran, suara tepuk tangan terdengar lalu sisa dua kali tembakan, kali ini ia akan memanah dengan satu anak panah hingga target terakhir.
Di babak ini yang berhasil lolos adalah Arvind, Dirga, Valdigo, Elwin, Daniel, Dave, Milkha dan Albert. Mereka akan memanah target bergerak di atas kuda. Milkha dan yang lain segera memilih kudanya. Tentunya Milkha akan pergi dengan kuda kesayangannya. Mereka membawanya ke arena lalu menaikinya. Setelah di beri aba-aba mereka memacu kudanya. Melewati rintangan yang tersedia di arena dan memanah target. Sekali lagi Milkha berhasil memanah dengan baik dan tepat, ia segera ke pinggir arena bersama yang lain sudah menyelesaikan babak final.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Princess Technology (END) ✅
FantasyTahap revisi tandai jika ada typo🙏🏻🥰 Budayakan follow sebelum membaca😊 jgn lupa tinggalkan jejak 😊 Kayla Agatha Aquila seorang jenius, ia adalah ilmuan dalam bidang teknologi. Berbagai macam alat modern berasal darinya. Hingga suatu ketika seor...