"Qila lihat apa yang ku beli?"
"Wah kue coklat" ucapnya berbinar.
"Iya kesukaanmu, ayo kita makan di taman sana" ucapnya dengan menunjuk taman yang tidak jauh dari mereka.
Setelah sampai di taman mereka duduk di salah satu kursi. Fedrick mengeluarkan kue coklat itu dan memberikannya pada Milkha.
"Rick kenapa kau menyusul ku kesini?"
"Aku kangen dengan mu," ucapnya jujur. "Aku sangat merindukanmu dan aku masih sangat mencintaimu Qila" batinnya.
"Kau merindukan ku sehingga kau nekat untuk mencari ku di sini?"
"Ya sangat" ucapnya dengan memasukan kue lemon kesukaannya ke mulutnya.
"Tapi kau merusak dimensi Rick, kau harus segera kembali. Jika tidak keberadaan mu di sana akan terhapus selamanya dan kau terjebak di sini untuk selamanya"
"Aku tak apa jika memang harus begitu, asal aku masih bisa melihat mu"
"Rick aku akan segera—"
"Qila, dengan tidak adanya dirimu membuat ku sangat frustasi, hanya dengan surat mu saja aku masih tidak baik-baik saja. Lebih baik jika aku menghilang dari sana tapi masih bisa melihat mu disini"
"Rick ini bukan dunia mu, dunia ini penuh magis. Kau tidak mungkin bertahan dengan dunia ini"
"Kau saja bisa, kenapa aku tidak?"
"Aku bukan Kayla yang notabene nya manusia biasa. Ada darah penyihir dalam diriku. Memang iya benua yang kita pijak sekarang itu sama dengan dimensi kita dulu yang manusia biasa. Tapi Rick benua ini di apit oleh kekuatan magis besar"
"Qila aku sungguh tak apa, tolong mengertilah. Aku lebih baik hidup seperti ini di banding aku harus hidup dalam kehampaan"
"Jika kau mati disini, tubuhmu hanya akan menjadi debu dan menghilang"
Deg....
"Maka kau kumpulkan abu ku"
"Tidak bisa, setelah menjadi debu ia akan menjadi asap dan tertiup angin, begini lah kami disini. Makanya tidak jarang ada kuburan disini, yang ada hanya tempat untuk memperingati kematian seseorang"
"Disana! Kau lihat bagunan tua yang besar itu?"
"Ya?"
"Itu tempat peringatan mereka, hanya ada nama yang tertera di sana, kau mau melihat?"
"Tidak perlu"
"Rick aku mohon untuk kau kembali"
"Kau mengusir ku?"
"Tidak, aku hanya tidak ingin kau mati seperti seperti itu"
"Aku tidak bisa meninggalkan mu lagi"
"Aku akan baik-baik saja di sini, kau harus yakin akan hal itu"
"Mana mungkin aku melepaskan orang yang ku cintai sekali lagi? Tidak akan pernah dalam hidupku untuk berpikir meninggalkan mu di sini. Jika aku kembali ke dunia asal ku, maka aku akan membawa mu dengan mesin waktu"
"Ya kau benar, kau akan baik-baik saja begitu juga dengan ku"
"Kau keras kepala seperti biasa Rick" ucapnya kesal yang di tanggapi oleh Fedrick dengan tertawa.
Mereka tidak sadar jika sedari tadi Dirga mengikuti mereka, dia memang tidak bisa mendengar apa yang mereka katakan. Namun di lihat dari raut wajah khwatir Milkha dia tahu kalau calon istrinya mengkhawatirkan mantan kekasihnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Princess Technology (END) ✅
FantasyTahap revisi tandai jika ada typo🙏🏻🥰 Budayakan follow sebelum membaca😊 jgn lupa tinggalkan jejak 😊 Kayla Agatha Aquila seorang jenius, ia adalah ilmuan dalam bidang teknologi. Berbagai macam alat modern berasal darinya. Hingga suatu ketika seor...