14

3.4K 408 9
                                    

Pasukan Dark Army sudah mulai bergerak malam ini, mereka memasuki wilayah Red Fire sebagai rakyat biasa yang akan melamar pekerjaan sebagai prajurit Red Fire, seratus orang pertama sudah di kirimkan. Sedangkan seratus orang lagi mulai memasuki wilayah Dark Kingdom.

Saat ini Milkha dan Keith sedang mencari harimau emas itu, mereka semakin dalam memasuki Hutan Kehidupan. Tak jarang juga Milkha mengumpulkan berbagai macam tanaman herbal, ya untuk menjadi bahan para alkemis.

Ah ya hampir lupa, jika kalian ingat Milkha pernah mengunjungi Skylos untuk membuat ramuan. Saat ini ramuan itu sedangkan di kembangkan oleh para alkemis dan sebagian sudah di sebarkan kepada para petani.

Saat Milkha sedang mengambil tanaman herbal terdengar suara rumput yang bergesekan.

Srekk srekk

Mendengar hal itu Milkha dan Keith segera menjadi siaga. Milkha mendekati rumput yang bergoyang itu dengan langkah yang ringan dan pelan. Saat sudah berdiri di depan rumput itu ia menoleh pada Keith. Lalu segera menarik pedangnya keluar dari sarungnya. Milkha membuka rumput itu dengan pelan. Seketika nampak seekor Harimau emas yang di cari nya yang terjebak dalam perangkap yang di siapkan untuk menangkap rusa. Tidak, bukan rusa tanduk emas tapi rusa biasa.

Milkha lompat mendekati harimau itu. Melihat kearah kakinya yang terperangkap. Saat Milkha mencoba mendekati harimau itu malah mengaum dan mencoba memberontak. Ia menolak pertolongan dari Milkha.

"Huh dasar sombong, padahal sudah terjebak begitu. Hei kuning aku mencoba menolong mu tahu" ketus Milkha yang kesal dengan sikap harimau yang sombong ini.

"Aku tidak sudi di tolong oleh wanita lemah seperti kau" ucap harimau itu tentu saja yang terdengar adalah aumannya.

"Huh aku tidak mengerti jika begini" bisik Milkha. Lalu ia mengeluarkan alat teknologi yang di bawanya dari zamannya. Milkha mengeluarkan earphone yang sudah di modifikasi. Earphone ini berfungsi agar pemakai dapat mengerti apa yang di ucapkan oleh hewan manapun.

"Sudah sini biar ku bantu, memangnya kau bisa melepaskannya sendiri?" tanya Milkha.

"Aku tidak mau di tolong orang yang lemah" sombong harimau itu.

"Lemah katamu?" ucap Milkha dengan menaikan suaranya. "Biar ku tunjukan seberapa lemahnya aku" ucap Milkha.

"Dia mengerti ucapanku?" tanya harimau itu.

Milkha mulai menyerang harimau itu, harimau itu masih bisa berdiri, ia juga tak mau kalah. Ia menyerang dan bertahan dari serangan Milkha. Ternyata serangan Milkha tak mudah di tebak. Hingga akhirnya serangan Milkha mengenai badan harimau itu juga kaki yang lainnya. Harimau itu tak sanggup lagi bertahan, ia menjatuhkan tubuhnya ketanah.

"Hah! Kau kalah, itu artinya aku berhasil menaklukkan mu" ucap Milkha.

"Baiklah aku kalah," ucapnya menyerah. "Aku tak menyangka kau sehebat itu, aku salah tentang kau tuan."

"Ya tentu saja, hmm tapi dari mana kau tau aku perempuan?" tanya Milkha.

"Aku mencium aroma mu" ucapnya.

"Baiklah selagi Keith melepaskan perangkap itu kau akan mengikat kontrak dengan ku" ucap Milkha dan di angguki oleh harimau itu.

Keith segera melepaskan perangkap itu. Milkha dan harimau itu mulai mengikat kontrak. Milkha meneteskan darahnya ke atas kepala harimau itu. Seketika cahaya emas yang menyilaukan mata muncul, lalu perlahan menghilang.

"Hmm aku tak butuh alat ini lagi" ucapnya lalu memasukan earphone itu kedalam gelangnya lagi.

Milkha mengeluarkan ramuan penyembuhan dari gelangnya lalu mengoleskannya pada lukanya sendiri dan harimau itu. Seketika luka itu menutup dengan sendirinya dan tanpa meninggalkan bekas.

The Princess Technology (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang