"Aku adalah kamu dan kamu adalah aku"
"Apa maksudmu nona? Aku tidak mengerti" tanyanya pada wanita cantik itu yang terbilang masih muda.
Perempuan itu tersenyum penuh arti "Namaku Mikayla Agatha Aquila, aku akan memulai ceritanya" ucap Mikayla tersenyum mata biru lautnya memandang ke arah hamparan bunga di belakang Milkha, lalu ia memetik dua jarinya, jari tengah dan ibu jari seketika mereka berpindah tempat.
Mereka tiba di suatu tempat yang tidak Milkha kenali tetapi sangat di kenali oleh Mikayla. Iya rumahnya, istananya, Mikayla seorang putri penyihir terkuat. Ayah dan ibunya memimpin negeri baik dan bijaksana, namun seketika ibu Mikayla jatuh sakit, karena tidak menemukan obat untuk penyakitnya ibu Mikayla meninggal.
Sebelum meninggal ia menyerahkan kalung kristal yang dibuatnya sebagai bentuk perlindungan bagi Mikayla. Saat itu usianya baru lima tahun. Mikayla mempunyai seorang kakak bernama Frans Aquila, usia frans saat itu tujuh tahun.
Mereka tumbuh sehat dan kuat tanpa seorang ibu, ayahnya tidak menikah lagi dengan perempuan lain. Hingga tiba saatnya ayahnya sudah tua, jadi ia memutuskan untuk menyerahkan tahta.
Frans senang karena akhirnya tahta akan jatuh ke tangannya sebagai anak pertama. Tapi ayahnya tidak memilih Frans melainkan Mikayla. Mereka memang sama-sama kuat namun, Frans memiliki sikap yang buruk, ia sombong, suka menyalahkan gunakan kekuatan dan suka merendahkan orang yang kekuatannya tidak sebanding dengan dia.
Berbeda dengan Mikayla yang lembut, suka menolong orang, bahkan ia mendirikan sekolah sihir. Karena alasan ini ayahnya memilih Mikayla, ia tidak bisa menyerahkan tahta pada putranya. Frans marah dengan keputusan ayahnya.
"Aku tidak Terima ayah! Aku adalah anak pertama tapi kenapa malah adikku yang mendapat tahta!"
"Ayah melakukannya dengan pertimbangan yang matang"
"Oh jadi begini cara mu Mikayla, aku merawat mu dari kecil hingga kau dewasa tapi kau menginginkan tahta untuk dirimu?!"
"Tidak kakak, aku tidak menginginkan tahta, aku hanya ingin mendirikan sekolah itu saja, karena aku tahu tahta itu akan menjadi milikmu suatu hari nanti"
"Pembohong aku membenci dirimu Mikayla!"
Frans yang marah mulai menyerang adiknya membabi-buta. Mikayla hanya menangkis serangan dari kakaknya, ia tak ada niatan untuk menyakiti kakaknya karena ia begitu menyayangi kakanya. Ayahnya juga tidak tinggal diam, ia menghentikan Frans dengan menyerangnya, Frans terlempar beberapa meter.
Frans terlempar kearah Milkha, tetapi Frans menembus Milkha. Iya tentu saja karena ini hanya ingatan milik Mikayla. Milkha yang kaget berteriak keras dan otomatis mundur beberapa langkah. Ayahnya menghampiri Frans yang terlempar.
"Kau tahu kenapa ayah tidak bisa menyerahkan tahta padamu? Itu karena sikap buruk, adikmu lebih pantas dari kau"
Milkha dan Mikayla berpindah tempat. Mereka melihat Frans yang marah, putus asa, kecewa dan sedih pergi dari istana. Berjalan tak tentu arah, hingga akhirnya tanpa sadar ia sudah memasuki perbatasan dengan dunia kegelapan.
Frans melihat seorang pria yang terluka di bawah pohon. Ia menghampiri pria itu dan menyembuhkan pria itu. Sebagai ucapan terimakasih pada Frans ia mengangkat Frans menjadi anaknya. Ia juga sudah mendengar cerita dari Frans.
Pria itu Sandro Elexie, raja demon. Frans yang menyebrang ke dunia kegelapan semakin bertambah kuat. Ia juga menambahkan marga Sandro di belakang namanya. Sandro menyerahkan tahta pada Frans, karena ia sudah percaya pada Frans. Frans banyak memenangkan pertempuran di medan perang, kerajaan demon juga semakin baik.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Princess Technology (END) ✅
FantasíaTahap revisi tandai jika ada typo🙏🏻🥰 Budayakan follow sebelum membaca😊 jgn lupa tinggalkan jejak 😊 Kayla Agatha Aquila seorang jenius, ia adalah ilmuan dalam bidang teknologi. Berbagai macam alat modern berasal darinya. Hingga suatu ketika seor...