Happy reading
•••
Seperti biasa Hasna bangun pukul 02:00 WIB untuk melaksanakan sholat Tahajjud.Hasna Bangun dan berjalan menuju kamar mandi Untuk Berwudhu. Selesai wudhu ia menggelarkan sejadahnya dan memakai mukena setelah itu ia langsung Melaksanakan Sholat TahajudSetelah selesai sholat Tahajud Hasna Melanjutkannya dengan Membaca Alquran sambil menunggu waktu subuh tiba.
Adzan shubuh berkumandang
"Alhamdulillah"ucapnya lalu bangkit dan berjalan kekamar mandi untuk mengambil wudhu,setelahnya ia melaksanakan shalat shubuh.
Setelah selesai Hasna membereskan kamarnya terlebih dahulu,setelah itu baru Hasna membereskan ruangan lainnya.Hasna membersihkan semua ruangan dengan bersih. Setelah semua pekerjaan rumahnya selesei,Ia bergegas kembali kekamarnya untuk membersihkan tubuhnya.
"Huftt,akhirnya selesai"monolognya sambil mengelap keringat dikeningnya
Setelah selesai mandi,Hasna keluar kamar menemui ibunya yang berada didapur
"Bunda"panggilnya
Bunda Hasna menoleh menatap putrinya sambil tersenyum"sini sayang"ucapnya
Hasna melangkah mendekati bundanya.
"Na,bunda minta tolong boleh?"tanya bundanya
Hasna mengangguk"Boleh,tolongin apa?"jawab Hasna
"Na,bunda minta tolong buat belanja bahan dapur yang udah habis"
"Oh,ya udah,mana catatannya?"
Bunda memberikan uang dan selembar kertas yang berisi daftar keperluan dapur yang sudah habis
"Hati-hati ya"
Hasna menerimanya "Siap bunda"Tersenyum Penuh semangat.
"Yaudah,kalo gitu nana berangkat ya"pamitnya mencium punggung tangan bundanya
"Assalamualaikum"salamnya lalu berjalan keluar rumah
"Waalaikumsalam"
Tinggal didaerah perkampungan mengharuskannya untuk berjalan terlebih dahulu agar dapat menjumpai kendaraan umum.
Ia berjalan santai hingga ia tak sengaja tersandung yang membuatnya hampir terjatuh,namun sebelum ia terjatuh,seseorang telah lebih dahulu menarik tangannya.
Hana mendongak guna melihat siapa yang orang yang membantunya.
Deg
Tatapannya terpaku pada sepasang mata yang saat ini juga menatapnya.."Abidzar" batinnya
Hasna bangkit"Astagfirullah"ucapnya pelan
"Makasih"ujarnya menundukkan pandangannya
Abidzar tersenyum tipis dan menganggukkan kepalanya"Iya,lain kali hati-hati"
Hasna mengangguk"Assalamualaikum"setelah itu Hasna Langsung melenggang pergi untuk menunggu angkutan umum.
"Waalaikumussalam"
"Kamu masih sama na"gumamnya Sembari menatap punggung gadis yang sudah menjauh dari pandangnya
Hasna sudah membeli apa yang tadi bundanya suruh,Ia kembali naik angkut untuk pulang dan berhenti didepan gang yang akan menuju rumahnya.
"Kiri"ucap Hasna,ia turun lalu memberikan uang pada supir
Hasna berjalan sambil membawa 2 kresek putih ditangannya.Hasna sudah sampai dipekarangan rumahnya dan segera masuk kedalam.
"Assalamualaikum Bunda"salamnya
"Waalaikumsalam,Hasna,cape ya?maaf ya,bunda jadi ngerepotin kamu"
"Ngga papa bunda,nana gak repot kok,malahan Hasna seneng bisa bantu bunda"jawab Hasna membuat bundanya tersenyum
"Nanti kalau ada apa-apa bilang sama Hasna aja ya,Hasna gak mau bunda kecapekan sendiri"lanjutnya
Bundanya tersenyum lalu mengelus kepala putri semata wayangnya"Iya Hasna,bunda juga masih kuat kok"
"Bunda kuat karna kamu sayang" batin bunda,ia menatap putrinya dalam sambil tersenyum dan tangan yang mengelus kepala putrinya yang tertutupi jilbab.
Kejadian tiga tahun yang lalu membuat mereka harus saling menguatkan satu sama lain.Kecelakaan tiga tahun lalu yang membuat mereka kehilangan sosok suami,sosok imam,serta sosok ayah terhebat bagi Hasna,merupakan kesedihan yang amat dalam dan masih membekas sampai sekarang.Dan disaat yang bersamaan,Abidzar pergi kepesantren,bahkan saat itu Hasna sama sekali tidak mengetahui bahwa Abidzar pergi.
"Bunda,Hasna kekamar dulu ya"pamit Hasna
Bundanya mengangguk sebagai jawaban.
Hasna tersenyum,lalu melangkah meninggalkan dapur menuju kamarnya.
Bunda Hasna terdiam menatap punggung putri semata wayangnya sampai menghilang dari pandangannya.
"Sehat selalu ya putri bunda,bunda sayang Hasna,semoga dengan kembalinya Abidzar bisa membuat kamu seperti dulu" batin bunda nya
Flashback on
"Assalamualaikum?"salam seseorang
"Walaikumsalam,Ehhh Abhizar,ayo Masuk nak"
Abidzar tersenyum,ia melangkah memasuki menyusul bunda Hasna
"Duduk bi"titah Bunda
Abidzar menurut,ia duduk disofa panjang dengan bunda Hasna yang duduk disofa single.
"Apa kabar bunda?"
"Alhamdulillah bunda sehat bi,kamu sendiri gimana?"
"Alhamdulillah,Abi juga sehat bunda"
Bunda Hasna mengangguk paham"Gimana kamu betah nggak dipesantren?"
Abidzar tersenyum"Alhamdulillah Betah Bun,bunda sendiri dirumah?Hasna nya kemana bun?"
"Ohh Hasna Lagi Keluar Sama sahabat-sahabat nya"
Abidzar mengangguk paham
Mereka pun kembali berbincang santai
"Kalau begitu Abhizar pamit bunda soalnya masih ada yang perlu ditemui"
"Maaf juga karna gak bisa lama-lama disini"
Bunda Hasna tersenyum"Iya nak,gapapa,tapi lain kali main lagi kesini ya"
Abidzar mengangguk"Assalamualaikum Bunda"
"walaikumsalam"
Setelah itu Abidar melangkah menuju keluar rumah,diikuti bunda yang akan menantar sampai kedepan rumah.
Flashback off
-Tbc-
.
.
Gimana ya seterusnya😆Semoga aja banyak yang baca
Amin;)
Makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband young Ustadz |END
Teen FictionEND |revisi ••• [Budayakan follow sebelum membaca] ⚠️DIBEBERAPA PART MASIH TERDAPAT BEBERAPA TULISAN YANG BELUM DIREVISI⚠️ _______ Ini tentang sepasang sahabat kecil yang dipisahkan dengan alasan pendidikan.Hingga akhirnya Tuhan kembali mempertemuka...