Happy reading
Typo berserakan!
Jangan lupa votement~Hasna berjalan santai menuju parkiran,dengan pandangan yang menunduk menatap ponsel,tanpa memandang sekitar,melihat siapa yang berjalan berlawanan arah dengannya.
"Hasna"panggil seseirang menghentikan langkah Hasna
Hasna mendongak menaap orang yang memanggilnya"Umma"sapanya tersenyum
Ya,orang itu ialah umma Fatma dan Faidhan.
"Umma disini?lagi liburan kah?"tanya Hasna bingung
"Umma mau ngehadirin pernikahan anak dari adik umma Na"
"Dimana?"tanya Hasna melihat sekitar,namun tak menemukan tenda pernikahan selain tenda pernikahan Abidzar dan Karin
"Itu disana"jawab umma menunjuk tenda pernikahan Abidzar
"Umma Fatma kakaknya ummi?"anya Hasna setengah terkejut
Umma Fatma mengangguk"Kamu tahu?"
Hasna tersenyum tipis dan mengangguk"Hasna juga abis dari sana umma"
"Ouh,kamu kenal temannya Abidzar berarti?tanya umma
Hasna terdiam,teman?berarti umma tidak mengetahui bahwa ia adalah mantan istri Abidzar.
Hasna mengangguk sebagai jawaban.
"Em,umma Hasna pamit dulu ya"pamit Hasna
"Kamu gak mau ikut umma aja?"tawar umma
Hasna menggeleng"makasi umma sebelumnya,tapi Hasna takut bibi lama nunggu"
Umma mengangguk paham"Yaudah gapapa,salamin ya buat bibi kamu"
"Iya umma,kalo gitu Hasna pamit,Assalamualaikum"
"Waalaikumussalam"
Setelah itu Hasna kembali melangkah menjauhi umma dan Faidhan menuju parkiran.
"Kenapa Dhan?"ajak umma pada putranya yang sedang terdiam
"Gapapa umma,yaudah yuk masuk"
Setelah itu mereka melangkah menuju acara dilangsungkan.
***
Umma dan Faidhan kini sudah berada diatas pelaminan,menemui pengantin dan adiknya."Masyaallah,selamat ya Bi,semoga samawa"ujar umma mengusap bahu Abidzar
Abidzar tersenyum"Afwan umma"
Umma tersenyum,lalu ia menggeser tubuhnya kehadapan Karin,Karin tersenyum manis melihat umma.
Umma tersenyum tipis"Selamat"
Karin mengangguk"Terimakasih umma"
"Panggil saya tante saja"ujar umma lalu beralih pada adiknya setelah Karin menjawab
Karin yang mendengar itu tersenyum kikuk"i-iya tante"
Kini beralih pada Faidhan
"Selamat"ujar Faidhan,Abidzar mengangguk lalu maju lalu memeluk Faidhan ala lelaki,hanya sebentar lalu melepaskan
"Makasi,semoga cepet nyusul"ujar Abidzar terkekeh pelan
Faidhan yang mendengar itu terdiam sejenak,ntah kenapa fikirannya jadi mengarah pada Hasna,
'Astagfirullah,kok jadi mikirin dia' batin Faidhan
Ia tersenyum tipis pada Abidzar"Insyaallah,Do'a-in aja"
Abidzar mengangguk
Abidzar beralih pada Karin,ia menundukkan kepalanya dengan tangan yang ditangkup didepan dadanya"Selamat" setelah itu ia langung melenggang menyusul ummanya
Faidhan dan umma memang sudah mengetahui bahwa pernikahan ini ialah pernikahan kedua Abidzar,mereka juga tahu nama mantan istri Abidzar adalah Hasna,namun mereka hanya tahu sekedar nama,tidak dengan orangnya.Mereka juga tahu masalah apa yang membuat Abidzar berpisah dan itu karna gadis yang kini berada disamping Abdzar,Karin.Melihatnya saja umma bisa mengetahui bagaimana sifat Karin.
Maka dari itu,ia tidak memperbolehkan Karin menyebutnya dengan umma,panggilan untuk orang-orang terdekatnya saja,termasuk Hasna,meskipun ia baru mengenal Hasna namun ia erasa Hasna adalah gadis baik-baik,ia juga menyukai kepribadian Hasna.
Karin terdiam menatap Faidhan yang menjauh 'ganteng anget,bahkan lebih ganteng daripada Abidzar' batinnya sumringah
Abidzar menoleh kesamping menatap istrinya"Kenapa?"tanya Abidzar membuat Karin langsung menoleh pada Abidzar
Karin menggeleng"Yang tadi siapa bi?"
Abidzar menuntun Karin agar duduk,karena tamu juga sudah mulai berkurang"Dia Faidhan,sepupuku dan yang aku panggil umma tadi itu ibunya"
Karin mengangguk paham'jadi namanya Faidhan'
"Emang kenapa?"
"Gapapa kok,nanya doang"
Abidzar mengangguk lalu menatap kedepan
***
Hasna sudah tiba dirumahnya sekitar beberapa jam yang lalu,kini ia berada dikamar dengan Afsa yang sedang tidur dikasurnya,ia sedang membereskan pakaiannyadan Afsa,sedangkan paman dan bibi nya juga sedang berada dikamar,istirahat."Alhamdulillah selesai juga"gumam Hasna menyimpan tasnya dibawah
Ia berbaring disamping Afsa,Hasna terdiam menatap langit-langit kamarnya,fikiran memikirkan pertemuannya dengan umma dan Faidhan tadi.
"Berarti Faidhan sama Abidzar sepupuan,kok qku gatau ya"gumam Hasna
Ia dan Abidzar sudah lama bersahabat,namun Abidzar tidak pernah mengatakan bahwa ia memiliki sepupu laki-laki,karna yang ia ahu Abidzar hanya memiliki dua sepupu perempuan.
Tak ingin memikirkan lebih jauh,Hasna memperbaiki posisi tidurnya agar nyaman setelah itu ia mulai memejamkan matanya,tidur siang,ia akan pergi jalan sore ini,karna ia sendiri akan pulang besok.
Memang,niat awalnya mereka akan langsung pulang hari ini,namun Hasna terlanjur memiliki janji pada Laras dan Dina,jadi hanya bibi,paman dan Afsa saja yang akan pulang sore ini.
-Tbc-
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband young Ustadz |END
Teen FictionEND |revisi ••• [Budayakan follow sebelum membaca] ⚠️DIBEBERAPA PART MASIH TERDAPAT BEBERAPA TULISAN YANG BELUM DIREVISI⚠️ _______ Ini tentang sepasang sahabat kecil yang dipisahkan dengan alasan pendidikan.Hingga akhirnya Tuhan kembali mempertemuka...