Bagian 18 : Lagi

761 45 0
                                    


Tak terasa sudah lima hari Hasna dirawat dirumah sakit,dan kini dia diizinkan untuk pulang karna keadaannya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.

Kini Abidzar dan Hasna sedang berada didalam perjalanan menuju rumahnya.Abidzar sedang fokus menyetir sedangkan Hasna,ia melihat jalanan dari kaca mobil.

"Bi?"panggil Hasna

Abidzar menoleh sekilas"kenapa?"

"Aku boleh nanya gak?"

"Nanya apa?"

"Pas malem itu kamu minta izin keluar,kamu kemana?"tanya Hasna menoleh menatap Abidzar yang sedang fokus menyetir

"Aku nganterin Karin na,dia udah lama gak disini jadi lupa arah jalannya takut nyasar katanya"

Hasna tersenyum tipis,lalu kembali menatap jalanan"Oh nganter Karin ya"

"Heem"

Setelah itu hening tak ada yang memulai pembicaraan.

20 menit berlalu,Hasna dan Abidzar sudah berada dirumah,Abidzar sedang duduk disofa sambil memainkan ponselnya,sementara Hasna duduk disamping Abidzar sambil menonton tv dan sesekali melirik Abidzar yang bermain ponsel sambil sesekali tersenyum.

"Eh na liat deh,masa Karin bilang kalo aku beda dari cowo yang lain"ucapnya sambil menunjukkan ponselnya pada Hasna

Hasna menatap ponsel Abidzar sekilas lalu menatap sekilas Abidzar,lalu kembali menonton acara tv nya,sementara Abidzar,ia kembali memainkan ponselnya.

"Na masa dia bilang,kalo aku spesial,aku istimewa dan katanya yang dapetin aky bak..."ucapan Abidzar terpotong saat Hana bangkit dari duduknya lalu melangkahkan kakinya menuju kamar,meningkalkan Abidzar tanpa sepatah katapun

Kening Abidzar berkerut melihat punggung Hasna yang menjauh"Nana kenapa ya?"tanyanya pada diri sendiri

Ting

Abidzar kembali melihat pada ponselnya melihat siapa yang mengirimkan pesan padanya

Karin

Online

Bi,nati sore bisa anterin aku ke gramed gak?

sore ini?

iya bi,bisa gak?

oke bisa Rin,nanti aku jemput ya

oke bi,aku tunggu ya☺️

Abidzar mematikan ponselnya,lalu menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa.

"Hasna bakal izinin gak ya?"gumamnya

Abidzar bangkit dari duduknya lalu melangkahkan kakinya memasuki kamar menyusul Hasna.

Sementara dilain tempat,Karin sedang bersorak senang karna Abidzar mau mengantarkannya lagi.

"Kamu cuma punya aku Bi,bukan yang lain"ucapnya pda diri sendiri

"Aku bakal rebut apa yang seharusnya jadi milik aku"ucaonya sambil tersenyum miring

Karin bangkit lalu masuk kedalam kamar mandi untuk bersiap-siap,supaya saat Abidzar datang,ia tidak perlu menunggu dirinya.

°°°

Abidzar menasuki kamarnya,ia melihat Hasna yang duduk diatas kasur sambil menyenderkan punggungnya pada kepala ranjang,sambil memainkan ponselnya.Abidzar melangkahkan kakinya menaiki kasur lalu merebahkan dirinya disamping Hasna lalu memejamkan matanya sebentar.

My Husband young Ustadz |ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang