Bagian 49

1.1K 52 3
                                    

Typo berserakan!

Happy reading..

Saat ini keluarga Hasna sedang berada diruang keluarga,paman dan bibi sedang menonton sedangkan Hasna sedang menemani dan mengajari Afsa yang sedang menggambar.

"Hasna"panggil bibi

Hasna menoleh menatap bibinya"Iya bi?"

"Nanti malem,kamu siap-siap ya,dandan yang rapi dan cantik"titah bibinya

Hasna mengerutkan keningnya bingung"emang ada apa bi?"

"Ada lah pokoknya,pokoknya nanti kamu siap-siap aja ya"

Hasna mengangguk pelan"Jam berapa?"

"Setelah isya mungkin"

Hasna mengangguk paham,kemudian kembali beralih pada Afsa yang sedang mewarnai gambar pemandangan yang ia buat.

'Bakal ada siapa ya?' batinnya bertanya

Seketika ia teringat kejadian dimall kemarin,saat ia bertemu Khafi,dan Khafi yang berbicara akan kerumah Hasna malam ini,jadi Khafi memberitahu bibi?tapi kenapa?

'Mungkin udah bilang bibi' batin Hasna acuh kemudian fokus pada Afsa

Ia tersenyum saat melihat keantusiasan Afsa saat menggambar dan mewarnai,gadis kecil itu melakukan kegiatannya sambil bersenandung kecil,menyanyikan lagu atau sholawat yang ia hafal.

"Kakak,ini warna gunungnya hijau atau biru?"tanya Afsa menatap Hasna

Hasna tersenyum,ia mengusap lembut kepala Afsa yang saat ini tanpa jilbab"Kamu biasanya lihat warna apa sayang?"

Fyi,Afsa memang memakai kerudung jika pergi keluar rumah,karena ia sudah di didik untuk terbiasa memakai kerudung sejak kecil,dan tentunya tanpa paksaan,sesuai keinginan gais kecil itu,jika ingin ya memakai,jika tidak ya tidak apa.Namun nyatanya gadis kecil itu malah nyaman dengan jilbabnya,apalagi gadis kecil itu selalu melihat ibu dan kakaknya yang selalu memakai jilbab.

Afsa terdiam dengan tangan yang mengetuk-ngetuk dagunya dengan pensil warna"Warna hijau?"

***
Skip malam...

Jam sudah menunjukkan pukul 18.02 wib,dan dikediaman Khafi,mereka sudah siap dengan pakaiannya masing-masing dan tinghal berangkat saja.

"Yuk berangkat"ajak papanya

"Ayo,Khafi kamu panggil adikmu dulu sana"sahut mamanya

Khafi mengangguk,setelah itu ia membalikkan badannya menaiki tangga kekamar adiknya.

Tok tok tok

"Van,ayo berangkat"ujar Khafi setelah mengetuk pintu

"Bentar bang"sahut remaja didalam kamar

Tak lama setelah itu pintu terbuka menampilkan sosok remaja tampan dengan kemeja hitam polos lengan panjang yang dilipat sampai saku dan celana jeans hitam panjang juga sepatu sneaker putih,Khafi juga mengenakan pakaian yang sama,bedanya Khafi memakai kemeja berwana putih lengan panjang.

Tak lama setelah itu pintu terbuka menampilkan sosok remaja tampan dengan kemeja hitam polos lengan panjang yang dilipat sampai saku dan celana jeans hitam panjang juga sepatu sneaker putih,Khafi juga mengenakan pakaian yang sama,bedanya Khafi mem...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Pakaian Khafi
Anggap aja gitu:D

"Yok"ujar Kevan,adik Khafi

Mereka melangkah bersama keluar rumah,setelah menutup pintu rumah dan menguncinya,mereka berdua langsung menuju mobil yng sudah ada orang tuanya disana.Setelah itu mobil pun mulai melaju.

***
Sedangkan ditempat lain,tepatnya dikamar dengan warna abu yang mendominasi,seorang lelaki tengah menatap penampilannya dicermin full body  dikamanya.

Ia tersenyum melihat penampilannya,ia mengenakan tawb berwarna putih..

Ia tersenyum melihat penampilannya,ia mengenakan tawb berwarna putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*pakaian lelaki itu

Tok tok tok

"Nak,udah siap?"

Lelaki itu berbalik lalu melangkah mendekati pintu,ia membukanya lalu tersenyum menatap wanita dihadapannya

"Udah umma,ayo"ujarnya

Mereka pun melangkah menuju tempat Buya nya berada,yaitu ruang tamu.

"Ayo buya,takut kemaleman"ujar umma nya

Buya mengangguk

Mereka pun berjalan beriringan keluar rumah,setelah diluar mereka langsung menaiki mobilnya dengan adik lelaki itu yang mengemudi.

***
"Udah siap kan na kuenya?"tanya bibinya

Saat ini Hasna dan bibinya sedang mempersiapkan makanan ringan untuk tamunya nanti.

"Udah bi,udah selesai semuanya"

"Yaudah,kalau gitu kamu kekamar aja gih,nanti kalau tamunya udah dateng,bibi panggil"ujar bibinya

Hasna mengangguk sebagai jawaban,setelah itu ia berbalik dan melangkah menuju kamarnya.

Hasna memasuki kamarnya,ia duduk ditepi ranjang"Ini ada apa sih ya"

"Kalo emang bener Khafi yang dateng,kenapa harus sampe segitunya ya,padahalkan cuma mau main doang"gumamnya tak paham dengan situasi ini

Cukup lama Hasna terdiam dikamar,hingga akhirnya.

Tok tok tok

"Hasna,ayo nak,mereka udah dateng"panggil bibi nya

'Mereka?'

"Iya bi"sahut Hasna lalu melangkah keluar kamar

Ia berjalan berdampingan dengan bibinya,setelah sampai diruang tamu,ia kaget saat melihat bukan hanya Khafi disana,tapi keluarganya,ia juga tambah kaget saat melihat ada keliarga lain disana dengan satu lelaki yang saat ini sedang menunduk.

Hasna duduk disamping bibinya.

"Ini Hasna bu"ujar paman Hasna

Mama Khafi menatap Hasna"Cantik ya"ujarnya sambil tersenyum,tapi tak lama setelah mendengar ucapan paman selanjutnya,senyumnya perlahan memudar.

"Saya mengetahui niat baik kalian datang kesini,tapi sebelum keponakan saya memilih diantara kalian,saya harus mengatakan satu fakta terlebih dahulu mungkin dari kalian sudah ada yang mengetahui,bahwasanya Hasna,keponakan saya pernah menikah sebelumnya"

"Apa!?pernah menikah?!"













-Tbc-

*pict⬆️ by pinterest

My Husband young Ustadz |ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang